KAUR SELATAN, Bengkulu Ekspress - Operasi alat tangkap (Alkap) benur (anak lobster) jenis waring tahap II di wilayah perairan Kabupaten Kaur terus dilalukan tim Fleet 1 Quick Respont (F1QR) Markas Komando Pangkalan TNI Angkatan Laut (Mako Lanal) Bengkulu. Dalam operasi kali ini tim berhasil menyita 1.441 Alkap serta menemukan 183 BL terjebak dalam Alkap. Operasi ini digelar di pantai Desa Sekunyit, Sabtu (6/4). Tim terdiri dari Lanal, Stasiun Karantina Ikan Bengkulu, Satwas PSDKP Bengkulu dan Dinas Perikanan Kabupaten Kaur. Tim langsung mengamankan Alkap dari berbagai lokasi dari pagi hingga sore hari.
\"Ada 35 personil yang kita kerahkan hasilnya kita mengamankan satu truk alat tangkap benur, dan beberapa benur yang nempel di waring itu\" kata Danlanal Bengkulu Letkol Laut (P) M Andri Wahyu Sudrajat melalui handpone, Sabtu (6/4).
Dikatakannya, anggotanya masih menemukan sejumlah alat tangkap benur di perairan laut Kaur, sehingga operasi ini akan tetap dilakukan hingga beberapa hari ke depan. Bahkan saat ini timnya menginap di Kaur untuk memantau langsung terkait dengan perairan wilayah itu.
“Waktu kita menggelar operasi ada 24 anggota dari Lanal Bengkulu, stasiun Karantina Ikan Bengkulu 5 orang, Satwas PSDKP Bengkulu 1 orang dan Dinas Perikanan Kaur ada 5 orang,\" terangnya.
Ditambahkannya, sebelumnya pada minggu lalu anggotanya juga sudah mengamankan sejumlah alat tangkap dari pelabuhan pasar lama dan memberikan penjelasan dengan para nelayan sebanyak 16 orang. Terungkapnya penangkapan benur itu, berkat hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim F1QR. “Dari hasil pantauan anggota kita di lapangan masih banyak nelayan yang masih menangkap benur di laut menggunakan alat waring yang sengaja direndam untuk menjebak benur itu,\" ujarnya.
Sementara itu, ketua tim F1QR Mangko Lanal Bengkulu Kapten Laut (T) Ari Sujarwo yang memimpin operasi menegaskan, dalam menjalan operasi satu hari penuh itu pihaknya mengerahkan personil dan juga beberapa sarana yakni tiga unit perahu karet, satu truk randis, 1 unit Pick Up. (618)