TABA PENANJUNG, BE - Tampaknya Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) Benteng masih sangat kekurangan tenaga polisi hutan (Polhut). Pasalnya luas hutan dengan tenaga penjaga hutan itu tidak seimbang. Berdasarkan data yang dimiliki pihak Distanhutbun, jika kawasan hutan di Benteng ini mencapai 21.000 hektar namun hanya dijaga sebanyak 7 personil polhut. Bahkan rata-rata polhut sudah masuk masa pensiun (MPP).
Kepala Distanhutbun Benteng, Durani Usman SSos mengatakan, Benteng sudah jelas mengalami kekurangan personil. Dengan personil yang ada, kerja yang diperoleh kurang maksimal dan sering kecolongan dengan pelaku illegal logging dan perambahan hutan. “Bayangkan saja seluruh hutan lindung dan hutan produksi di Benteng ini sangat luas. Personil Polhut sedikit berdampak pada kinerjanya,” katanya.
Durani menambahkan, sedikitnya personil Polhut di Benteng berpengaruh dengan status Benteng yang merupakan kabupaten pemekaran. Dimana setelah lepas dari Bengkulu Utara, pengalihan petugas Polhut sangat sedikit dan belum ada perekrutan baru. Harapannya jika ada penerimaan CPNS 2013, maka akan diusulkan kebutuhan Polhut serta perekrutan jalur tenaga kerja daerah. Sedikitnya jumlah yang dibutuhkan sekitar 10-15 personil siap kerja.
Ada juga usulan Polhut dilengkapi dengan senjata api, mengingat saat ini Polhut Benteng tidak memiliki senpi. Padahal untuk mengamankan hutan, ancaman dihadapi polhut bermacam-macam, semuanya bisa membahayakan jiwa. “Untuk hasil yang bagus memang diperlukan polhut yang profesional di bidangnya. Sampai sekarang belum ada penambahan yang PNS. Nanti kita usulkan juga senpi untuk polhut, sebab berhadapan dengan perambah liar dan binatang buas sekitar hutan di Benteng ini,” tutupnya.(111)