TAIS, Bengkulu Ekspress - Puluhan guru dan Kepala Sekolah TK dan PAUD di Seluma tergerak untuk kuliah S1 PAUD di Universitas Terbuka (UT) Bengkulu. Hal ini dinyatakan para guru dan kepala sekolah tersebut saat menghadiri pertemuan dengan Direktur UT Bengkulu, Dr Yumaiati, MSi, dan Ketua Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Provinsi Bengkulu, Wisna, SPd. ‘’Sebagian mereka menyatakan langsung ingin kuliah di S1 PAUD Universitas Terbuka, sebagian lagi sudah mengkonfirmasi melalui pesan WA,’’ ungkap Dr. Yumiati, MSi.
Pertemuan guru dan kepala sekolah TK dan PAUD se-Kabupaten Seluma tersebut dilakukan di TK Dharma Wanita Seluma. Hadir dalam acara ini Kabid PAUD Diknas Seluma dan Ketua IGTKI Kabupaten Seluma. Disampaikan oleh Yumiati, UT menyediakan program S1 PAUD untuk para guru dan kepala sekolah TK dan PAUD. Bagi guru TK yang berijazah SMA, mereka dapat mengikuti program ini selama 9 semester.
Sedang bagi guru dengan latar belakang pendidikan D2 PAUD, untuk menyelesaikan S1, mereka cukup kuliah selama 4 semester. Khusus bagi guru TK yang berlatar belakang pendidikan S1 Non PAUD, agar linier mereka dapat kuliah selama 3 semester lagi untuk kemudian bergelar S1 PAUD.
‘’Saat sosialisasi tersebut, semua peserta sangat antusias. Mereka ingin kuliah S1, namun terbentur oleh dana. Namun dengan adanya aturan baru, yakni Peraturan Menteri No 6 tahun 2018, dimana setiap kepala TK/PAUD harus berpendidikan S1 PAUD, maka mau tidak mau mereka harus bersegera kuliah. Alhamdulillah sudah banyak yang menyatakan kesediaan untuk kuliah di S1 PAUD UT. Mereka ada yang memilih kuliah di Seluma, sebagian lagi yang domisilinya dekat dengan Kota Bengkulu akan memilih kuliah di kota,’’ ujarnya.
Ketua IGTKI Provinsi Bengkulu, Wisna, SPd menyatakan dengan adanya Peraturan Menteri No 6 tahun 2018, dimana setiap kepala sekolah harus memiliki kualifikasi pendidikan S1 PAUD. Jika tidak mengikuti aturan, para kepala sekolah TK/PAUD tersebut tidak berhak untuk menandatangani ijazah dan sekolahnya tidak berhak mendapat BOP. ‘’Saat ini masih ada 40 persen kepala sekolah yang kualifikasi pendidikannya belum S1 linier. Sementara mengikuti Permen tersebut, harus berpendidikan S1. Untuk itu, para kepala sekolah harus bersegera untuk kuliah meningkatkan kualifikasi pendidikannya,’’ tegasnya.
Para guru TK dan PAUD baik negeri maupun swasta juga ia himbau untuk segera meningkatkan kualifikasi pendidikan S1 PAUD-nya. ‘’Menurut data kami dari ribuan guru PAUD, baru 282 guru yang mendapat sertifikasi karena pendidikannya telah linier. Sementara, guru PAUD yang berkualifikasi S1 non PAUD ada sekitar 100 lebih yang telah sertifikasi. Artinya, masih sangat banyak guru PAUD dan TK di Provinsi Bengkulu yang perlu meningkatkan kualifikasi pendidikannya menjadi S1 PAUD,’’ tuturnya.
Pilihannya untuk ikut mensosialisasikan UT kepada para guru dan Kepala sekolah TK/PAUD karena hanya UT di Provinsi Bengkulu yang menerima guru untuk kuliah lagi ke S1. Baik guru yang berlatar belakang pendidikan SMA, diploma maupun S1 non PAUD. ‘’Kuliah di UT juga tidak akan mengganggu proses belajar mengajar di TK karena mereka kuliah Sabtu dan Minggu. Belum lagi kemudahan kuliah dan ujian yang bisa dilakukan langsung di daerah. Kuliah di UT memang sangat membantu,’’ tuturnya.
Universitas Terbuka Bengkulu dalam tahun 2019, gencar melakukan sosialisasi dan promosi ke kabupaten-kabupaten. Selain di Seluma, UT juga menggelar kegiatan yang sama di Argamakmur, Kepahiang dan kota lain di Bengkulu. ‘’Selain promosi kepada paru guru TK, kami juga promosi program S2 pendidikan dasar kepada guru SD/SMP. Saya sudah turun ke Seluma, Argamakmur dan Kepahiang. Sedang tim lagi, juga telah berpromosi ke kota lain dalam Provinsi Bengkulu,’’ ujar Yumiati.(ist)