Kepala BNNK Bengkulu, AKBP Alexander S Soeki mengatakan saat ekspose tangkapan tersangka dan barang bukti narkoba di kantor BNNK Bengkulu, Selasa (2/4/) mengungkapkan, \"Ya VM ini mengatakan masih ada barang bukti berupa sabu dan peralatan terkait narkotika tersebut di kamar JM dan IS. Kemudian, kami langsung melakukan penggeledahan dan mendapat beberapa barang bukti 12 paket sabu dengan total berat 7.07 gram.\"
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri wakil Walikota Bengkulu, Dedi Wahyudi. Dia mengungkapkan merasa prihatin kepada masyarakat Kota Bengkulu yang berdasarkan data pengguna narkotikanya mengalahkan Provinsi Sumatera Selatan.
\"Ya kita sangat prihatin. Narkoba ini buat merusak secara permanen dan mmenakutkan. Kami mengimbau mari saling membahu dan mengingatkan untuk menjauhi narkoba. Salah satunya dengan meningkatkan keimanan. Amcaman terbesar kita di level SMA dan SMK,\" ujar Wawali.
Wawali menambahkan, narkoba ini juga menyesar orang-orang terdidik, seperti oknum dosen yang ditangkap Polda Bengkulu, karena terlibat narkoba beberapa waktu lalu. Ia beranggapan, narkoba tidak hanya menyesar kaum yang kurang terdidik, namun golongan masyarakat berpendidikan paling tinggi pun masih menjadi korban narkoba.
Saat ini ketiga tersangka telah diamankan di kantor BNNK Bengkulu, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Untuk kedua oknum napi tersebut juga akan dilakukan penambahan hukuman karena memang secara sah terbukti memiliki sabu-sabu tersebut. Barang bukti pun langsung dimusnahkan dengan cara di blender dan disaksikan langsung para tersangka, wawali, perwakilan kejaksaan dan perwakilan Pegadaian. (Imn)