TAIS,Bengkulu Ekspress - Menyikapi maraknya pemberitaan di media massa terhadap tambak udang milik PT Maju Tambak Subur (MTS) di Desa Genting Juar Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) Kabupaten Seluma. Rencananya hari ini Senin (1/4), DPRD Seluma akan memanggil pimpinan perusahaan tambak udang, Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan pihak Kecamatan SAM.
Wakil II DPRD Seluma, Okti Fitriani SPd MSi mengatakan, pemanggilan yang dilakukan untuk mencari kejelasan terkait keberadaan tambak udang PT MTS yang saat ini disinyalir belum memiliki izin lengkap. Namun sudah melangsungkan aktifitas terhitung dari tahun 2016 dan sudah sering panen tersebut.
\"Undangan telah kita kirimkan ke semua, besok kita akan duduk bersama membahas hal ini. Agar semua jelas, sehingga tidak lagi menimbulkan polemik di masyarakat,\" jelas Okti saat konfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (31/3).
Dijelaskan Okti, dalam melaksanakan fungsi pengawasan, pihaknya turut bertanggung jawab atas keberadaan tambak udang milik PT MTS. Apalagi, laporan yang didapati bahwa tambak tersebut belum memberikan pemasukan sedikit pun ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma. Justru diduga menyalahi aturan termasuk dalam pengelolaan limbah serta dalam pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
\"Informasi yang kami dapat seperti itu, izin belum lengkap, setoran PAD belum ada. Jadi kita akan bahas ini semua saat rapat besok (hari ini),\" ujar Okti.
Diketahui tambak udang milik PT MTS yang mulai didirikan sejak tahun 2016 tersebut berskalah besar dengan luas lahan 48 hektare. Peralatan yang digunakan untuk pengelolaan tambak tersebut, bukan untuk usaha home industri. Sebab terlihat satu unit excavator dan empat truk disiapkan sebagai operasional tambak. Selain itu, peralantan tambak menggunakan teknogi maju dengan listrik memiliki travo tersendiri. Tambak udang milik PT MTS ini mulai beroperasi dan berproduksi sejak Mei 2016 lalu serta telah menjual hasil tambaknya sebanyak tiga kali.
Ironisnya BE yang mencoba mengkonfirmasi langsung ke pimpinan PT MTS, Cahyadi belum mendapat jawaban. Setiap kali dihubungi melalui ponselnya, tidak pernah diangkat. Begitu juga pesan Whatsaap yang dikirim, hingga berita ini diturunkan belum juga mendapatkan jawaban. Sehingga klarifikasi terkait hal tersebut belum didapati. \"Kita lihat saja besok, harapan kita pimpinan PT MTS hadir. Agar semua jelas, dan tidak menimbulkan polemik,\" demikian Okti.(333)