TAIS,Bengkulu Ekspress - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Seluma, memastikan mutasi guru dan kepala sekolah yang baru saja digelar tidak akan mengganggu proses pelaksanaan ujian nasional (UN). Pasalnya, mutasi guru dan kepala sekolah tersebut memang dilakukan kepada guru dan kepala sekolah yang sudah menjelang pensiun. Sebelum mereka pensiun ditunjuk kepala sekolah yang baru sehingga tidak berpengaruh pada penandatanganan ijazah siswa di sekolahnya nanti. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispendik Kabupaten Seluma Mirin Ajib SH MH mengatakan, guru dan kepala sekolah tersebut dimutasi untuk yang pensiun pada Juni ini. Dengan catatan yang dimutasi tersebut tetap berada di UPTD yang sama.
“Jadi agar tidak berdampak pada saat penandantanganan ijazah nanti. Dari sekarang kami ganti. Jangan sampai ketika mau penandatanganan ijazah pejabatnya tidak ada,” bebernya.
Menurutnya, mutasi guru dan kepala sekolah sebanyak 160 orang ini juga tidak bergeser jauh dari wilayah Unit Pengelola Teknis Diknas (UPTD). Guru tersebut masih dalam wilayah UPTD sebelumnya. Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang SMP Marwan MPd mengatakan, untuk seluruh peserta UN 2019 sebanyak 3.224 untuk tingkat SMP. UN diselenggarakan pada 22 sampai 25 April mendatang. Ada tiga sekolah yang menginduk ke sekolah yang lain. Karena, jumlah pesertanya yang terbatas. Untuk sekolah yang menginduk yakni SMP Negeri 25 menginduk ke SMP Negeri 4. Kemudian SMP Negeri 29 menginduk ke SMP Negeri 11, serta SMP Negeri 41 menginduk ke SMP Negeri 47.
“Untuk yang menginduk ini, karena tidak memungkinkan menyelenggarakan sendiri. Jadi harus menginduk ke sekolah terdekatnya,” tegas Marwan.
Kemudian, ada 7 SMP menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dari jumlah 47 SMP yang ada. Sisanya masih menyelenggarakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP). Untuk soal UNBK tiba tiga hari sebelum hari pelaksanaan UN. Dipastikan distribusi soal aman sampai ke sekolah penyelenggara. (333)