BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sebanyak 42 guru tingkat SD dan SMP dari 6 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, mengadu nasib pada lomba Olimpiade Guru Nasional (OGN) tingkat provinsi Bengkulu. OGN ini digelar di SDN 27 Kota Bengkulu, kemarin (26/3). Kasi SMP Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikdas Kemdikbud) Dwinita Yunus menuturkan, kompetensi OGN dibuat berdasarkan mata pelajaran.
Untuk tingkat SD yaitu Tematik dan Matematik, sedangkan tingkat SMP diperuntukan bagi guru mata pelajaran, IPA, IPS, Matematika, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Materi soal yang diberikan telah disesuaikan dengan kurikulum, dengan tingkat kesulitan yaitu mudah, sedang dan sulit. Semua soal dibuat dengan melibatkan tenaga ahli dari prakjtisi direktorat. \" Soalnya tidak asal-asalan,sebelum dicetak akan diteliti kelayakan oleh puslitbang,\".
Pelaksanaan OGN berlangsung sangat ketat. Terlihat satu ruang diisi 6 peserta, dengan satu pengawas. Guru peserta OGN tidak diperkenankan membawa perangkat alat komunikasi, namun mereka boleh santai mengerjakan soal dengan membawa makanan dan minuman didalam kelas. Pelaksanaan OGN langsung dipantau tim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Mereka membawa soal langsung dari Jakarta, juga membawa hasil lembar jawaban kembali ke Jakarta.
Penyelenggaraan OGN digelar secara serentak se-Indonesia. Untuk OGN tingkat provinsi, diikuti guru-guru terpilih dari Kabupaten/kota. Sehingga secara kualitas kemampuan penguasaan materi sudah sangat baik. Maka soal yang diberikan memiliki tingkat kesulitan yang sama, dan setiap tahunnya soal yang diberikanpun berbeda.
\"Soal yang diberikan HOTS dan pembentukan karakter pun menjadi sasaran penilaian. Mereka yang terbaik tingkat provinsi berlomba ditingkat nasional. Dengan soal yang berbeda dan lebih sulit,\" imbuhnya.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Tusman Haidi SSos menegaskan, lomba OGN wadah bagi para guru untuk berkompetisi dan membentuk guru berkualitas. Dengan kompetisi tersebut maka lambat laun tenaga pendidik di Bengkulu, terjamin kualitasnya. Lomba OGN tingkat guru SD dan SMP saat ini diikuti 42 guru dari enam kabupaten/kota yang mengirimkan guru terbaiknya di daerah. Ada empat kabupaten yang belum beraprtisipasi dalam kegiatan ini.
\"Dari 10 kabupaten/kota, ada empat kabupaten yang tidak mengirimkan peserta yaitu Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Kaur dan Kabupaten Mukomuko,\" ungkapnya.
Tidak diketahui alasan absennya keempat kabupaten tersebut sehingga tidak mengirimkan guru terbaiknya dalam ajang bergengsi ini. Padahal OGN merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan Kemendikbud.Wadah ini mengangkat dan mengetahui sejauh mana kompetensi guru. \"Kedepan kita sosialisasikan lebih baik lagi, sehingga keempat kabupaten itu turut berparitisipasi dalam OGN,\" jelasnya. (247)