TAIS,Bengkulu Ekspress - Belum diakomodirnya pengangkatan guru honorer oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tidak membuat \"Umar Bakri\" Seluma patah arang.
Kemarin (10/3) pukul 08.00 WIB, sebanyak tiga orang perwakilan guru honorer yang tergabung dalam Forum Tenaga Pendidik dan Kependidikan (FTPK) Seluma berangkat ke Jakarta. Tujuannya, untuk mengadukan nasib mereka ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
\"Besok (hari ini,red) kita akan ke Kemenpan dan RB, untuk mencari kejelasan tentang nasib kami ini. Karena Pemkab Seluma telah angkat tangan dan menyatakan tidak ada pengangkatan guru honorer sebagai P3K tahun ini,\" jelas Ketua FTPK Seluma, Martono SPd kepada wartawan sebelum berangkat ke Jakarta, kemarin (10/3).
Jelas Martono, keberangkatan dirinya bersama dua rekannya ke Kemenpan dan RB ini semata untuk memperjuangkan nasib guru honorer atau tenaga pendidik dan kependidikan Seluma yang menurutnya tidak dianggap dan diperhatikan oleh Pemkab Seluma.
Dirinya berharap, dengan datang dan menemui langsung Kemenpan dan RB, nasib mereka ada kejelasan terutama terkait pengangkatan sebagai P3K yang saat ini tengah dilakukan oleh pemerintah. \"Dengan adanya sikap Pemkab Seluma seperti ini kami merasa pengabdian dan keberadaan kami ini tidak dianggap dan diperhitungkan oleh Pemkab Seluma.
Kami ingin mencari keadilan, walau bagaimanapun sedikit banyaknya kami ini telah berjasa dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Seluma,\" kata Martono.Lanjutnya, dengan keberangkatan dirinya beserta dua rekannya tersebut, dirinya mengharapkan, doa dan dukungan khususnya guru honorer atau tenaga pendidik serta kependidikan Seluma yang masih berstatus honorer. \"Semoga perjuangan kita ini akan membawa hasil yang memuaskan.
Tuntutan dan keluhan kita ini didengar dan diakomodir oleh Kemenpan dan RB,\" ucap Martono. Selain dirinya, tambah Martono, dalam menghadap ke Kemenpan dan RB ini juga didampingi DPRD Seluma dari Komisi II, pihak BKPSDM, Dispendik dan Sekda Seluma. \"Bersama mereka kita akan sampaikan tuntutan dan keluhan ini. Kami akan perjuangkan, hingga ada hasil yang akan dibawa kembali ke Seluma,\" sampai Martono.
Terpisah, Waka II DPRD Seluma, Okti Fitriani SPd MSi membenarkan jika untuk mendampingi FTPK menghadap ke Kemenpan dan RB adalah Komisi II yang membidangi bidang pendidikan.
\"Ya, anggota Komis II yang berangkat menemani FTPK ini. Besok (hari ini,red) mereka akan langsung menghadap ke Kemenpan dan RB,\" ujar Okti.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Seluma, Irihadi MSi sudah mengupayakan. Namun berkas yang ada tidak memenuhi syarat setelah hanya berdasarkan pengangkatan kepala sekolah. Serta haruslah berdasarkan SK dari Kementerian. Setidaknya SK pengangkatan dari Bupati Seluma.
Disampaikannya, memang Pemkab Seluma memperjuangkan agar ada tahap kedua di tahun 2019 ini. Untuk pengangkatan P3K serta diperuntukkan bagi tenaga guru honorer. Tapi semuanya keputusannya ada di pemerintah pusat. Karena daerah hanya bisa mengusulkannya saja. “Tetap akan kami usulkan bersama dengan BKPSDM ke kementerian. Agar ada pengangkatan juga untuk tenaga guru menjadi P3K di Kabupaten Seluma ini,” tegas Irihadi. (333)