CURUP, Bengkulu Ekspress - Jalan Provinsi yang menghubungkan Kecamatan Sindang Kelingi dengan Kecamatan Sindang Dataran, kini terancam putus total. Hal tersebut dikarenakan disalah satu titik jalan milik provinsi tersebut retak. Retaknya jalan yang baru dibangun tahun 2017 lalu tersebut ada di Desa Air Dingin Kecamatan Sindang Kelingi. \"Retaknya jalan ini sudah terjadi beberapa hari ini, yaitu sejak hujan deras yang kerap melanda daerah Desa Air Dingin ini,\" sampai Kepala Desa Air Dingin, Rahmat.
Dijelaskan Rahmat, retaknya jalan menuju ke Bengko tersebut dikarenakan tidak adanya sistem drainase dikanan dan kiri jalan. Karena tak adanya drainase tersebut, sehingga saat hujan turun, air lari kemana-mana, sehingga masuk ke celah tanah yang ada dipinggir jalan. Air yang masuk ke sela-sela tanah tersebut, menurut Rahmat yang diduga sebagai pemicu retaknya jalan tersebut.
\"Kami menduga retaknya jalan ini, karena tidak ada drainase dipinggir jalan, sehingga air masuk ke celah-celah tanah yang ada dipinggir jalan sehingga tanahnya turun dan jalan menjadi retak,\" papar Rahmat.
Rahmat berharap dengan retakan jalan tersebut bisa segera ditangani oleh pihak terkait, karena bila terus dibiarkan, dikhawatirkan jalan tersebut akan putus, terlebih lagi menurut Rahmat, jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat dari Kecamatan Bengko untuk keluar. Bila tidak segera ditangani, Rahmat juga khawatir kerusakan akan semakin parah, karena jalan tersebut kerap dilintasi kendaraan besar yang membawa hasil bumi seperti kopi dari Kecamatan Sindang Dataran dan sekitarnya.
\"Kalau dibiarkan, dak lama lagi jalan ini akan putus, karena air hujan yang bisa terus mengikis tanah dibawah jalan, jalan ini juga kerap dilalui kendaraan besar yang membawa hasil bumi seperti kopi,\" terang Rahmat.
Selain itu, Rahmat juga mengaku selain jalan yang retak tersebut, longsor juga sudah terjadi dipinggir jalan Desa Air Dingin. Longsor yang terjadi tersebut tepat diperbatasan Desa Air Dingin dan Desa Kayu Manis Kecamatan Sindang Kelingi tersebut sudah terjadi sejak tahun lalu, berbagai upaya telah dilakukan pihak desa agar longsor itu diperbaiki dengan mengusulkan ke dinas instansi terkait, namun tak kunjung diperbaiki. \"Selain longsor yang terjadi tahun lalu, dalam beberapa hari terakhir juga terjadi longsor di beberapa titik di Desa Air Dingin ini,\" paparnya.
Karena jalan menuju Kecamatan Sindang Dataran tersebut rawan longsor, Rahmat berharap meskipun tidak dibangunkan drainase, ia berharap agar ada perhatian dari pemerintah daerah yaitu dengan membersihkan rumput-rumput yang ada dipinggir jalan, sehingga air menjadi lancar dan tidak menyebabkan longsor.
Sementara itu, untuk upaya yang dilakukan oleh pemerintah Desa Air Dingin sendiri, menurut Rahmat pihaknya telah memberi rambu-rambu peringatan berupa garis polisi di setiap titik yang rawan longsor maupun sudah longsor. Adanya pemberitahuan yang disiapkan oleh pihak desa tersebut diharapkan bisa membantu masyarakat terutama pengguna jalan yang melintasi Desa Air Dingin. \"Untuk sementara, kita pasang garis polisi sebagai pengingat kepada pengendara bahwa di lokasi ini rawan longsor,\" demikian Rahmat.(251)