Dishub Minta Bantuan Pusat
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Sekitar 10 persen dari 16 titik traffic light atau lampu lalu lintas di Kota Bengkulu dalam kondisi rusak. Hal ini menjadi persoalan yang harus diatasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu, salah satunya dengan cara melakukan pergantian baru untuk beberapa titik yang mengalami rusak parah. Saat ini Dishub mengajukan dana bantuan ke pemerintah pusat sebesar Rp 5 miliar.
\"Kita mengajukan bantuan ke Kementerian Perhubungan untuk pergantian lampu lalu lintas yang rusak,\" kata Kepala Dishub Kota Bengkulu, Drs Bardin, kemarin.
Ia mengaku, dalam APBD Kota Bengkulu 2019 ini tidak dianggarkan untuk lampu lalu lintas karena semua program mengandalkan dana pinjaman dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur). Hanya saja dana pinjaman tersebut dikhususkan untuk program Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang diajukan sebesar Rp 70 miliar, menginggat LPJU tersebut juga skala prioritas dalam mewujudkan program Bengkulu terang. Sehingga, pihaknya harus melakukan upaya lain dengan mengusulkan dana bantuan pusat.
\"Tahun ini tidak ada anggaran untuk lampu lalu lintas, berbeda dengan LPJU yang menerima bantuan dana dari PT SMI Rp 70 miliar. Rencananya dana bantuan itu untuk pemasangan 5 titik lampu lalu lintas,\" ungkapnya.
Dijelaskan Bardin, kondisi kerusakan tersebut seperti lampu sering nyala secara bersamaan sehingga kendaraan yang seharusnya berhenti justru tetap jalan, hal ini membuat kemacetan yang bisa berisiko terhadap kecelakaan lalu lintas.\"Akan dipasang di 5 titik persimpangan jalan dalam kota, seperti simpang Bumi Ayu, simpang Nakau, simpang Pulau Baai, dan simpang Air Sebakul,\" jelasnya.
Nantinya traffic light akan dibuat dengan sistem Area Traffic Control System (ATCS) yang merupakan sistem pengendalian lalu lintas dengan menyelaraskan waktu lampu merah pada jaringan jalan raya yang menyesuaikan dengan parameter jumlah kendaraan dan waktu tempuh kendaraan.\"Sistem ATCS ini dapat dikendalikan langsung dari ruang monitoring di kantor Dishub,\" pungkasnya. (805)