RSBI Dihapus, SMAN 5 Tetap Jaga Mutu dan Terus Berprestasi

Minggu 10-02-2013,10:35 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Mahkamah Konstitusi membatalkan Pasal 50 ayat 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menjadi dasar pembentukan Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) dan Sekolah Berstandar Internasional (SBI).  Itu artinya keberadaan RSBI dan SBI dihapus dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. SMA Negeri 5 Kota Bengkulu sebagai salah satu sekolah RSBI tidak terpengaruh dengan penghapusan status tersebut. Apalagi sejauh ini belum ada ketetapan dari Kementerian Pendidikan Pusat, Dinas Pendidikan Provinsi maupun Dinas Pendidikan Kota atas penghapusan RSBI tersebut. “Belum ada keputusan dari Dinas Pendidikan, padahal keputusan MK itu sudah berumur satu bulan,” tegas Drs. H. Yuliantori. Drs. H. Yuliantori selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Kota Bengkulu menegaskan bahwa Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) diadakan sebagai salah satu upaya peningkatan dan pendayagunaan mutu pendidikan. Meski lebel RSBI ditiadakan, tapi sistem yang selama ini telah dlakukan di SMAN 5  tetap dilanjutkan. “Harapan itu muncul juga dari Walikota dan pejabat terkait.   Walikota meminta agar kendati status RSBI dihapus, namun  sistem yang telah dikerjakan perlu dipertahankan dan ditingkatkan kembali,” ujar Kepala Sekolah  menjabat sejak 2009 silam. Sekolah ini merupakan salah satu SMA favourite, selain dikenal berstatus RSBI sejak 2009 silam. Hal ini tidak terlepas dari jaminan mutu pendidikan berkualitas, dan syarat akan prestasi akademik maupun non-akademik. Keunggulan sekolah ini antara lain; nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) disertai 100% tingkat kelulusan. 2012 lalu, 87% kuantifikasi penerimaan di Perguruan Tinggi Negeri, 2013 target kuantifikasi mencapai 90 % atau minimal 85%,.  Hal ini ditandai hampir disetiap kelas berkisar tiga-empat siswa saja yang masuk Perguruan Tinggi Swasta. Mereka yang diterima di Perguran Tinggi Negeri di tahun 2012, 10 Siswa di Universitas Indonesia, sisanya tersebar di Universitas Padjadjaran, Universitas Gajah Mada, Universitas Udayana (Bali), Universitas Sriwijaya, Universitas Andalas, dan perguruan tinggi lainnya. Prestasi lainnya, yakni: juara Olimpiade Sains tingkat nasional yang telah berlangsung Agustus-September 2012. “Dari sembilan siswa yang berasal dari Bengkulu, empat diantaranya berasal dari sekolah ini,” ungkap Drs. H. Yuliantori. Selain itu, Lomba bahasa Inggris juara 1 nasional dan juga juara 1 lomba puisi tingkat nasional. Mereka juga telah mengikuti kegiatan Jambore Pasar Modal, dan Karate. Ada juga yang mengikuti program pertukaran Pelajar ke Jepang, Yustisian, Kelas Xa, dan Annisa, Kelas XI IPA1. Saat ini siswa/i sekolah ini berjumlah 558 (lima ratus lima puluh delapan) siswa. 167 siswa diantaranya peserta Ujian Nasional yang akan diselenggarakan 15-18 April mendatang. (mg3)

Tags :
Kategori :

Terkait