Warga Desa Suban Bakal Direlokasi

Kamis 28-02-2019,13:11 WIB
Reporter : redaksi2
Editor : redaksi2

SAM,Bengkulu Ekspress - Hasil sidak yang dilakukan pimpinan DPRD Seluma Tenno Heika Ssos MM ke Desa Suban, Kecamatan Semidang Alas Maras(SAM) menimbulkan sejumlah pertanyaan. Desa Suban dinilai tak pantas menjadi desa karena penduduknya sangat minim dan tidak menetap. Belum lagi fasilitas infrastruktur di sana sangat memprihatinkan. Untuk itu, dewaan berencana merelokasi warga Desa Suban ke desa terdekat. Dengan membahasnya bersama tim Inspektorat.

\"Saya sangat miris dengan kondisi Desa Suban ini. Oleh karena itu kita akan panggil Inspektorat Seluma, untuk membahas Desa Suban ini,\" terangnya kemarin.

Dijelaskan Tenno, jika melihat kondisi dan keadaan Desa Suban saat ini, desa tersebut belum pantas didefenitifkan sebagai desa. Karena penduduk desa setempat hanya sebanyak 102 Kepala Keluarga (KK) yang kebanyakan tidak menetap di Desa Suban. Menurutnya, Desa Suban lebih pantas sebagai dusun bukan desa.

Pasalnya melihat pembangunan dan aktifitas warga desa yang juga tidak menetap di desa itu sendiri.Untuk itu, warga Desa Suban itu direncanakan direlokasi ke desa terdekat, yakni Desa Tebat Gunung.  “Tidak ada alasan tidak merelokasi warga desa ke desa tetanga dan menjadikan dusun dengan kondisi saat ini,” sambungnya.

Selain KK yang masih sedikit, dengan menjadikan Suban sebagai desa hanya memberatkan APBD Seluma. Sementara PAD dari desa tersebut tidak seimbang dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembangunan infrastruktur desa. Termasuk untuk membangun akses jalan yang sudah sangat memperhatikan.

\"Setidaknya pembangunan desa suban bisa tetap dilakukan namun bukan atas nama desa lagi, melainkan dusun dengan alasan berbagai faktor,\" kata Tenno.

Diketahui, kondisi Desa Suban memang sangat memprihatinkan. Mulai dari akses jalan hingga bangunan aset desa kondisinya juga sangat memperihatinkan. Walaupun desa ini selalu mendapatkan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (DD/ADD) setiap tahunnya, namun tidak begitu berpengaruh terhadap kemajuan desa.

Bahkan anggran DD juga dipergunakan untuk pembangunan fisik dimana lokasi akses masuk desa merupakan akses jalan kabupaten. \"Inilah juga yang akan menjadi salah satu pembahasan kita nanti dengan Inspektorat. Karena dari penilaian saya DD/ADD Suban tidak optimal diterapkan untuk pembangunan desa. Jika optimal tidak mungkin keadaanya seperti saat ini, karena DD/ADD ini mulai dikucurkan sejak 2015 lalu,\"singkatnya.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait