ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Terkait dengan keluhan warga Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara (BU), yang saat ini mengalami bencana kekeringan di ladang sawah mereka, akibat jebolnya bendungan irigasi sejak 9 bulan yang lalu. Menjadi perhatian bagi Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Bengkulu Utara dan meminta kepada Pemerintah Daerah Bengkulu Utara merespon cepat, atas kejadian tersebut.
Hal ini disampaikan secara tegas oleh salah seorang anggota Komisi III DPRD Bengkulu Utara Dedy Syafroni ketika dikonfirmasi kemarin mengatakan, meskipun bangunan bendungan tersebut adalah wewenang Pemerintah Provinsi Bengkulu, namun Pemerintah Daerah tetap mempunyai tanggung jawab dan harus tanggap.
\"Itu jebolnya sudah 9 bulan, masa jangka waktu yang sudah sekian lama itu, masa Pemerintah Daerah tidak respon,\" kata Dedy.
Dedy juga mengharapkan, kepada Pemerintah Daerah Bengkulu Utara dapat memberikan tindak tanggap darurat untuk sementara waktu, selagi menunggu adanya perbaikan terhadap bendungan yang jebol tersebut. \"Hal ini jangan dibiarkan terlalu lama, kalau memang pemerintah peduli, perhatikan mereka, jangan hanya meninjau lokasi, namun tidak ada aksi setelah itu, kasihan warga disana,\" tukasnya.(127)