Terduga pelaku membawa calon pengantin ke Provinsi Jambi diduga karena tak terima sang mantan pacar ingin menikah dengan pria lain. Tak hanya itu, berdasarkan pengakuan orang tua korban, pelaku juga meminta uang tebusan apabila ingin anaknya dikembalikan.
\"Setelah anak saya dibawa. Saat dihubungi nomor handphonenya sudah tidak aktif lagi. Padahal acara pernikahan pada 10 Februari 2019 itu sudah siap segala macamnya. Rb ini pada 16 Februari baru sms, katanya minta uang Rp 16 juta. Kami tidak sanggup, lalu diturunkannya menjadi Rp 12 juta, dan terakhir dia minta Rp 8 juta,\" terang Maman, Rabu (20/2/19).
Setelah meminta uang senilai Rp 8 itu, keluarga korban mentransfer uang tersebut dengan harapan anaknya dikembalikan. Namun, setelah ditebus, Herawati masih tak kunjung diserahkan kekeluarganya. Hingga keluarga korban langsung melaporkan kasus ini ke Polda Bengkulu.
Secara tak diduga, Rabu (20/2/19) pagi, terduga pelaku diserahkan keluarganya ke Polsek Selebar. Karena tak mau persoalan itu berbuntut panjang. Polsek Selebar pun mengaku sangat mengapresiasi niat baik keluarga pelaku.
\"Ya pagi ini terduga pelaku diserahkan keluarganya. Kami langsung mengamankan terduga pelaku dan tadi juga kami menghubungi Polda untuk dilakukan penjemputan,\" ujar Kapolsek Selebar, AKP margopo SH.
Hingga saat ini pelaku yang tertuduh melakukan penculikan dan pemerasan ini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Bengkulu. Belum diketahui pasti motif terduga pelaku melakukan hal tersebut kepada korban dan membuatnya gagal menikah. (Imn)