BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Rencana Pemerintah Kota Bengkulu untuk membuat waduk di wilayah Tanjung Jaya dan Tanjung Agung, terus mendapat follow up oleh Walikota H Helmi Hasan. Setelah membujuk masyarakat untuk menghibahkan lahan, kali ini pemkot juga berupaya menjemput bola dengan mengusulkan proposal ke Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum agar proyek ini mendapatkan bantuan.
Kepala Dinas PUPR kota, Syafriandi ST MSi menjelaskan dari hasil konsultasi tersebut pihak Kementerian sangat mendukung penuh rencana pemerintah kota untuk pembuatan waduk. Karena setelah dilihat dari data-data yang ada, wilayah tanjung jaya dan tanjung agung tersebut memang harus dibuat waduk, hal ini sebagai satu-satunya solusi yang dianggap lebih tepat untuk menanggulangi terjadinya banjir.
\" Prinsipnya dari Kementerian juga mengingginkan kawasan ini bebas dari banjir. Nah, Pak Wali sudah menyampaikan kawasan ini harus ditanggani secara cepat,\" kata Syafriandi yang diwawancarai Bengkulu Ekspress usai pulang dari Jakarta, kemarin (13/2).
Menindaklanjuti hal tersebut, langkah selanjutnya Pemkot hari ini menggelar rapat ke Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu untuk persoalan yang lebih teknis dalam merealisasikan rencana ini sekaligus sebagai petunjuk dari Kementerian sebelum proposal bantuan ini disetujui.
\" Untuk dana itu sekitar Rp 300-400 milyar, artinya pemkot mengingginkan daerah tanjung agung dan tanjung jaya ini bebas dari banjir. Maka mohon doanya kepada masyarakat supaya proposal kita ini dapat dikabulkan oleh pemerintah pusat,\" terangnya.
Disisi lain, terkait persoalan lahan saat ini tersedia sekitar 11 hektare yang merupakan gabungan dari beberapa lahan milik warga setempat, meski saat ini beberapa pemilik lahan tersebut masih sedikit keberatan untuk menghibahkan, namun pemkot akan terus melakukan negosiasi dan pemahaman tentang manfaat waduk tersebut.
Pada dasarnya, lanjut Syafriandi apa yang dilakukan pemkot saat ini hanya demi kepentingan masyarakat itu sendiri dan menyelamatkan kawasan tersebut agar tidak menjadi kumuh akibat banjir yang terus-terusan melanda setiap musim hujan.
\"Kalau target kita maunya tahun ini sudah ada tindaklanjut seperti gambar yang betul-betul sudah mumpuni untuk pelaksanaan kegiatan ini. Karena, dari Kementerian juga sudah menjadikan perhatian bahwa daerah ini harus dibuat waduk dan bendungan sehingga nanti bisa diatur debit air yang keluar masuk,\" pungkasnya. (805)