Jokowi dan Prabowo dinanti

Kamis 14-02-2019,09:37 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Diminta Sampaikan Pandangan  Tentang Bangsa dan Negara

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pada pelaksanaan sidang Tanwir di Bengkulu jika tidak ada halangan, Presiden Joko Widodo akan hadir dan menginap di Bengkulu. Kehadiran orang nomor satu ke Bengkulu ini diharapkan dapat menyampaikan pandangannya tentang kebangsaan dan negara ini.

Ketua PWM, Dr H Syaifullah MAg mengatakan, sidang Tanwir berada satu lapis di bawah sidang Muhktamar, peserta yang dilibatkan adalah seluruh pimpinan baik di Provinsi maupun Pusat. Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan membuka sidang Tanwir pada Jumat (15/2).

Namun tidak menutup kemungkinan, sidang Tanwir akan dibuka langsung oleh Presiden RI. \"Jokowi sebagai Presiden RI akan diundang dan diminta pandangannya tentang bangsa dan negara ini. Selain itu, Calon Presiden RI, Prabowo juga diundang, tetapi masih menunggu keputusan dari pusat,\" kata Syaifullah, kemarin (13/2).

Ia menjelaskan, sidang tanwir ini mengangkat temanya beragama yang mencerahkan. Dengan beragama yang mencerahkan, pihaknya berharap, orang yang beragama secara subtansial dan aksesories dapat memujudkan kerja nyata untuk generasi penerus bangsa.

Sehingga kesolehan suatu individual harus dibuktikan melalui konsep yang sudah ada. \"Dengan begitu, Tanwir ini mampu mempersiapkan diri untuk melangkah ke sidang Muhtamar Muhammadiyah pada 2020 mendatang,\" kata Syaifullah.

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) Dr Sakroni MPd mengatakan, Pelaksanaan Tanwir di Bengkulu akan dilakukan di Kampus IV. Bahkan kegiatan yang dilakukan oleh Capres nomor urut 1 dan 2 juga akan dilaksanakan disana. Sehingga diharapkan kedua Capres ini bisa memaparkan Visi dan Misi mereka disana.

\"Kita berharap tanwir ini bisa menjadi ajang politik, tetapi bukan politik praktis melainkan politik kebangsaan yang membangun Indonesia lebih baik lagi,\" tutupnya.

Ketua Panitia Tanwir, Dr Ahmad Dasan mengatakan, menjadi tuan rumah sidang Tanwir merupakan cita cita semua wilayah. Sidang ini merupakan ajang uji coba dan uji nyali serta ajang memperoleh penilaian apakah Bengkulu layak menjadi tuan rumah muktamar. \"Sidang Tanwir ini paling tidak sebagai modal menjadi tuan rumah muktamar 2020 mendatang,\" kata Ahmad.

Ia mengaku, menjadi tuan rumah tanwir tidak gampang, bahkan sudah 10 tahun pihaknya mengajukan pelaksanaan ini di Bengkulu dan baru sekarang dikabulkan. Terpilihnya Bengkulu sebagai tuan rumah Tanwir disebabkan Bengkulu termasuk rangking 2 setelah Sumatera Barat.

\"Orang menyebut Muhammadiyah berdiri di Jogja tetapi besar di Sumatera barat,\" tutur Ahmad.

Selain itu, dipilihnya Bengkulu sebagai tuan rumah Tanwir karena amal usaha yang dimilikinya. Bahkan Muhammadiyah tidak pernah menawarkan mengajukan ke Pemprov mengenai anggaran pendanaan. Tetapi semua itu berkat amal usaha yang dimiliki oleh Muhammadiyah di Bengkulu yaitu Universitas Muhammadiyah Bengkulu.\"Kita memiliki amal usaha UMB ini, kalau orang luar menilainya ini besar, makanya kita tuan rumah,\" imbuh Ahmad.

Selain itu, disetujuinya Bengkulu sebagai tuan rumah Tanwir karena sinergitas Muhhamdiyah dengan Pemerintah daerah cukup baik. Jika Muhammdiyah tidak memiliki sinergi yang baik dengan pemerintah daerah maka pemerintah pusat tidak setuju. \"Alhamdulillah sinergitasnya luar biasa bagusnya,\" ungkap Ahmad.

Terakhir, Ia mengaku, Tanwir kali ini adalah tanwir yang strategis karena selama ini Bengkulu dipandang sebelah mata oleh orang pusat. Bahkan beberapa orang harus berpikir 1000 kali kalau mau mengundang presiden. \"Kita yakin tokoh-tokoh tersebut akan datang, dan Jokowi akan hadir dan akan menyampaikan ceramahnya Jumat malam dan Presiden dipastikan menginap di Bengkulu,\" tutupnya.

Kunjungi Pelabuhaan dan MoU PT Pll

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tampaknya harus mengiklaskan atas padatnya jadwal Wakil Presiden (Wapres) Muhammad Jusuf Kalla ke Provinsi Bengkulu pada tanggal 15 Februari nanti. Pasalnya, dari 5 program yang akan di resmikan oleh wapres, 4 diantaranya harus batal digelar.

Hanya satu program yaitu penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara PT Penjaminan Infrastruktur lndonesia (Pll) tentang komitmen penjaminan proyek kerjasama dengan Pemprov Bengkulu dan Universitas Bengkulu (Unib) yang bisa direalisasikan.

Rencananya, MoU itu dilakukan di Gedung Serbaguna (GSG) Pemprov Bengkulu setelah wapres membuka resmi agenda Tanwir Muhammadiyah ke-51 di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu. \"Yang disetujui oleh staf kepresidenan, hanya MoU itu saja yang resmi,\" terang Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Drs Hamka Sabri MSi kepada BE, usia menggelar rapat tertutup kesiapan wapres ke Provinsi Bengkulu di ruang rapat lantai III Kantor Gubernur Bengkulu, kemarin (13/2).

Diterangkannya, untuk peresmian pabrik pengemasan Semen Padang di area rencana Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pulau Baai Bengkulu dan peresmian pemanfaatan Integrated Terminal Operating System (ITOS) di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu juga tidak jadi digelar. Wapres dijadwalkan hanya akan melakukan kunjungan ke area kerja Pelabuhaan Pulau Baai milik PT Pelindo II Bengkulu. \"Pak Wapres hanya meninjau saja, tidak ada peresmian,\" ujarnya.

Begitupun dengan penandatanganan komitmen bersama percepatan pelepasan Badan Layanan Umum (BLU) Bandara Fatmawati oleh Kementerian Keuangan, yang dilanjutkan dengan Penandatangan Perjanjian Kerjasama antara PT Angkasa Pura II dengan Kementerian Perhubungan RI juga tidak jadi dilakukan.

Menurut Hamka, tidak lakukannya itu, lantaran pelepasan pengelolahan badara dari Kementeriaan Keuangan belum dilakukan. Proses pelepasan pengelolahan ke PT Angkasa Pura itu masih dipersiapan oleh Kementerian Keuangan. \"Yang bandara masih kita tunggu dulu, proses itu diselesaikan,\" tambah Hamka.

Untuk penyerahaan asuransi nelayan kepada nelayan di tujuh Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu, yang sudah dijadwalkan juga gagal digelar. Hamka mengatakan, ditundanya penyerahaan itu lantaran padanya jadwal wapres di Bengkulu. Mengingat wapres hanya berada di Bengkulu satu hari, sore tanggal 15 Februari langsung melakukan penerbangan kembali ke Jakarta. \"Sudah dijadwalkan. Tapi waktu pak wapres singkat sekali. Jadi sulit untuk dilakukan,\" jelasnya. (151/999)

Tags :
Kategori :

Terkait