Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Bengkulu, Endang Kurnia Saputra menyampaikan, pelaku usaha harus cepat bertransformasi untuk mengambil momentum, saat ini angka transaksi online global trade sudah mencapai 42 persen.
“Pembinan tersebut diharapkan dapat mendorong pelaku UKM untuk memanfaatkan platform jualan secara online seperti Bukalapak atau Tokopedia,” ujar Endang.
Seminar ini dilakukan dalam bentuk pelatihan pemasaran online kepada 150 pelaku UMKM yang ada di Kota Bengkulu. Dengan mengandeng webpraktis yang memberikan pemahaman tentang pemasaran produk secara online sehingga memudahkan para pelaku UMKM dalam mempromosikan produk secara praktis.
Selain itu, Endang menyampaikan akan menawarkan seluruh retailer kain besurek menjadi binaan Bank Indonesia. Kemudian, komoditas yang dibina komoditas siap ekspor.
“Kain besurek belum tentu orang Jakarta kenal, maka dari itu kita kenalkan dulu brandnya. Pelaku UKM tidak perlu lagi repot membuka toko dan semakin dimudahkan dengan toko online. Duduk diam buka tutup laptop dan handphone,” jelasnya.
Dengan tingginya aktivitas masyarakat yang berbelanja online saat ini dapat diharapkan ikut mendorong pelaku UKM dalam memanfaatkan kesempatan tersebut. (kkj)