BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Guna meningkatkan mutu pendidikan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraha (Dikpora) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengimbau kepada para guru untuk lebih rajin dan disiplin.
Mewujudkan hal itu, Dikpora akan melakukan pengawasan terhadap kehadiran (absensi) para guru. Terlebih lagi kepada guru yang sudah mendapatkan tunjangan sertifikasi.
\"Agar kualitas pendidikan bisa meningkat, mutu guru juga harus ditingkatkan. Sebab itulah, kita akan memberikan sanksi kepada para guru yang jarang masuk,\" ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Dikpora Bengkulu tengah, Saidirman SE MSi, kemarin (7/2).
Dikatakan dia, tunjangan sertifikasi yang memiliki besaran yang sama dengan gaji pokok PNS tak bisa dilakukan sesuka hati kepada setiap guru berstatus pegawai negeri (PNS). Melainkan kepada mereka yang telah memenuhi persyaratan, terutama dalam hal beban kerja. Yakni, memiliki beban kerja atau mengajar sebanyak 24 jam dalam 1 (satu) minggu.
Saidirman mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan secara berjenjang. Dimulai dari pengawasan yang dilakukan oleh para pengawas sekolah hingga pengawasan langsung oleh setiap Kepala Sekolah (Kepsek) masing-masing.
\"Kami juga akan melakukan peninjauan langsung atau inspeksi mendadak (sidak) ke sekolah-sekolah. Sehingga, kinerja guru bisa dipantau secara langsung,\" jelasnya.
Sesuai dengan ketentuan, lanjut Saidirman, pihaknya hanya memberikan dispensasi kepada setiap guru penerima tunjangan sertifikasi untuk tak hadir, izin maupun cuti selama 3 (tiga) hari. \"Tiga hari tak masuk tanpa keterangan bisa menjadi pertimbangan kami dalam menyalurkan dana seritikasi. Bisa saja, dana sertifikasi mereka untuk bulan itu tak akan disalurkan. Peraturan ini pasti akan diterapkan agar bisa memberikan efek jera bagi para guru yang sering membolos,\" demikian Saidirman.(135)