BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Sebanyak 213 siswa SMPN 12 Kota Bengkulu, mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (4/2). Kali ini ratusan siswa bukanlah mengikuti simulasi di sekolahnya. Mereka harus menumpang di ruang laboratorium SMKN 1 Kota Bengkulu. Simulasi terpaksa menumpang karena jumlah komputer di sekolah itu tidak mencukupi.
\"Sebenarnya sekolah memiliki komputer, namun jumlahnya hanya 20 unit sehingga tidak memenuhi dari yang ditentukan. Akhirnya sekolah memutuskan untuk menumpang ke sekolah lain,\'\' ungkap Wakil Kepala SMPN 12 Bidang Sarana dan Prasarana Herry Santoso kepada Bengkulu Ekspress.
Kendala kekurangan komputer sudah disampaikan pada orang tua/wali murid, namun orang tua belum mampu memberikan jalan keluar agar pelaksanaan ujian berlangsung di sekolah. Jumlah komputer yang tersedia disekolah sebanyak 20 unit dan satu server, sedangkan jumlah siswa SMPN 12 peserta UNBK mencapai ratusan orang. Minimal komputer yang harus disiapkan 3/4 dari jumlah siswa untuk bisa melakukan UNBK mandiri.
Terlepas dari itu, para siswa tetap antusias melaksanakan simulasi berbasis komputer. Mereka cukup santai dan tidak terlihat ada rasa gugup. Hari pertama simulasi 2 orang tidak hadir, karena sakit. Para siswa yang hadir dapat mengikuti simulasi ujian mata pelajaran bahasa Indonesia dengan .Dalam pelaksanaan simulasi, sebanyak 213 siswa dibagi dalam tiga sesi. \'\'Harapannya pelaksanaan simulasi dapat berjalan dengan lancar. Para siswa ini dapat mengikuti simulasi dengan baik, seperti ini seterusnya hingga Jumat kedepan,\'\' ucapnya. (247)