AIR NIPIS, Bengkulu Ekspress - Warga Desa Suka Negeri, Air Nipis Rabu (5/2) siang mendadak heboh. Pasalnya warga setempat menemukan janin bayi di tepi jalan di ujung desa setempat. Jalan tersebut merupakan akses warga ke tempat usaha pertanian mereka, sekaligus sebagai jalan penghubung desa setempat ke kedurang.
Kepala Desa Suka Negeri, Air Nipis, Ekron membenarkan adanya penemuan janin tersebut. Dikatakannya, janin bayi itu ditemukan warga sekitar pukul 12.30 WIB. Adapun yang pertama kali menemukannya, Ogi warga setempat bersama istrinya. Saat itu Ogi dan istrinya hendak melihat tanah di ujung desa. Saat berada di dekat tanah yang mau dibelinya, Ogi dan istrinya melihat ada janin tergeletak di tepi jalan.
“ Janin tersebut ditemukan tergetak di tepi jalan setapak,” ujarnya.
Setelah menemukan janin tersebut, Ogi langsung melapor ke dirinya dan dirinya juga menghubungi Mapolsek Seginim. Hanya saja, hingga kemarin pihaknya belum mengetahui siapa orang tua janin tersebut atau ibu yang tega membuang janinnya sendiri. Sebab diduga pelaku membuang janin tersebut malam hari. Sehingga tidak ada orang yang melihatnya.
“ Janin yang ditemukan masih terbungkus kantung ketuban, mungkin usianya kehamilan sekitar 4 bulan,” ujarnya.
Ekron menambahkan, janin tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa lagi, bahkan warnanya sudah menghitam. Sehingga diduga janin tersebut sudah agak lama dibuang ibunya. Melihat kondisi janin, sambung Ekron, janin masih utuh tanpa ada goresan. Sepertinya pembuang janin tersebut secara diam-diam datang ke lokasi jalan yang agak sepi. Namun tidak jauh dari pemukima warga tersebut. Setelah meletakan janin, lalu pergi tanpa diketahui warga.
“ Janin sudah dikubur warga tidak jauh dari lokasi penemuan, sebab warga khawatir janin membusuk,” terang Ekron.
Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Rudy Purnomo SIK MH melalui Kapolsek Seginim, AKP Thabroni SH membenarkan sudah menerima informasi tersebut. Dirinya mengaku sudah turun ke lapangan mengeceknya dan menduga janin malang tersebut hasil hubungan gelap atau hubungan terlarang.
Oleh karena itu, untuk menelusuri pelaku pembuang janin tersebut, janin yang sudah dikubur tersebut kemarin digali untuk kemudian diotopsi terlebih dahulu. “ Saat ini kami sedang menyelidiki siapa pembuang janin tersebut,” ujar Thabroni singkat. (369)