ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Ancaman masyarakat Desa Selolong, Air Lakok, Serangai dan Desa Urai Kecamatan Batik Nau yang akan golput pada Pemilu 2019 karena jalan lintas barat Sumatera yang melintasi desa mereka rusak parah, ditanggapi Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian.
Bupati berharap masyarakat 4 desa tersebut bersabar, sembari pihaknya bersama Gubernur Bengkulu berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Bupati bersama gubernur akan mendesak pemerintah pusat agar segera memperbaiki jalan lintas Provinsi Bengkulu-Sumatera Barat tersebut.
\"Ya saya harapkan kepada warga untuk bersabar sembari menunggu kami bersama pemprov berkoordinasi dengan pihak pusat,\" kata Mian.
Selain itu, Mian juga mengaku pihaknya masih mengurus status jalan tersebut, dimana jalan yang saat ini sudah non status akibat peralihan jalan setelah terjadinya abrasi yang menyebabkan jalan di Desa Urai Putus. Sebelumnya jalan lintas Sumatera melewati Batik Nau - Air Lakok hingga ke D1 Ketahun. Sedangkan saat ini sudah dialihkan melalui Desa Batik Nau - Samban Jaya - Paninjau - D1 Ketahun.
\"Terkait ini kita dari pemerintah sudah menyampaikan langsung dan tertulis juga sudah tiga kali di ajukan ke presiden. Namun semua ini butuh proses. Sedangkan untuk perbaikan awal sudah dilakukan, kami telah memberdayakan beberapa rekanan, dibantu oleh pemerintah, excavator sudah saya turunkan untuk menimbun spot-spot yang rusak,\" jelasnya.
Lebih lanjut Mian menuturkan, terkait dengan warga yang ingin golput, sebaiknya tidak usah dilakukan karena ini merupakan pesta demokrasi, satu suara dapat menentukan pembangunan negara ini untuk 5 tahun ke depan.
Jadi, arahan kita, ini merupakan pesta demokrasi 5 tahunan, masyarakat tidak perlu melakukan golput, karena satu suara kita dapat menentukan pembangunan negara ini untuk 5 tahun ke depan. Ini merupakan pekerjaan rumah pemerintah pusat maupun daerah terkait dengan abrasi pantai ini, tentunya akan menjadi program pembangunan pemerintah, dengan tidak mempengaruhi pesta demokrasi yang 5 tahun sekali ini, tukasnya (127).