Anggota DPRD Mengaku Dizalimi

Jumat 08-02-2013,16:18 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

SEMIDANG ALAS, BE- Anggota DPRD Seluma asal dapil IV SA-SAM, Drs Sudiman mengaku merasa dizalimi. Hal ini terkait dengan proses pergantian antar waktu (PAW) yang akan dilakukan partainya, DPD PAN Seluma yang sudah diujung tanduk. Dikatakan Sudiman, dirinya terpilih menjadi wakil rakyat dari hasil pemilu 2009 melalui proses yang sah sesuai dengan undang-undang. Menurutnya, posisinya di DPRD Seluma saat ini masih tetap sahmenurut peraturan dan perundanga-undangan yang berlaku.

Meski, DPP PAN sejak beberapa waktu lalu sudah mencabut keanggotaan dirinya dari PAN. “Saya duduk di DPRD bukan asal duduk. Tapi karena semuanya berdasarkan proses berdasarkan undang-undang. Proses ini (PAW, red) merupakan penzaliman terhadap saya” tegas Sudiman.

Ditegaskannya, antara dirinya dengan Sri Harliyanti caleg PAN ada dibawahnya pada pemilu lalu, tak pernah mengikat perjanjian apapun mengenai paruh waktu, seperti yang diisiukan sebelumnya. Jika perjanjian paruh waktu berbagi masa jabatan antara dirinya dengan Sri Harliyanti itu sebagai dasar pemberhentian dirinya, maka ia meminta DPD PAN dan Sri Haryanti sendiri menunjukkan surat perjanjian tersebut.

“Jika ada surat perjanjian itu, saya bersedia mundur. Saya tegaskan tidak ada antara diri saya dan Sri Harliyanti untuk membagi waktu masa jabatan ,” katanya dengan nada meninggi.

Lebih jauh, dikatakan Sudiman, sangat disayangkan rencana PAW dirinya yang ingin dilakukan DPD PAN itu. Menjelang Pemilu 2014 ini, katanya, seharusnya PAN harus mempersiapkan diri.

Bukan justru melakukan PAW atas dirinya. Sehingga ia meminta DPP dan DPW PAN Bengkulu turun langsung memeriksa permasalahan antara dirinya dengan Sri Haryanti. “Untuk tidak memperkeruh suasana, kita harapkan DPW PAN Bengkulu turun tangan langsunglah,”ujarnya.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait