BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Universitas Bengkulu menggelar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Dengan cara mengumpulkan operator, siswa dan wakil kepala sekolah jenjang SMA/SMK/MA sekota Bengkulu.
Sosialisasi itu dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Lizar Alfansi, SE, MBA, Ph.D, PPID, Alimansyah SIP, MPA, kepala Biro Perencanaan pendidikan dan pembelajaran, Dra. Proklampiati, M.M dan Kapala IT UTBK, Faisal Hadi, ST, MT.
Dikatakannya, sosialisasi ini menyampaikan tentang cara mendaftar, serta kuota SNMPTN hingga hal-hal tehnis dalam menyikapi peluang masuk program studi melalui jalur SNMPTN. Diundangnya mereka ini untuk mengetahui apa saja kendala yang dialami sekolah dalam proses PDSS. Sehingga kendala tersebut dapat didiskusikan dan bertanya ke panitia.
Terkait dengan kendala sekolah yang belum terakreditasi, maka ia tetap mendapat kesempatan dalam mengikuti SNMPTN, hanya saja kuota yang diberikan hanya 5 persen. Akreditasi sekolah inipun harus diperhatikan sekolah/madrasah lain terlebih mereka yang reakreditasi. Pasalnya jika tidak segera melakukan klarifikasi reakreditasi, maka akreditasi sekolah yang tadinya mungkin akreditasi A jika kadaluarsa dan tidak disampaikan maka akan mendapatkan jatah 5 persen atau sama dengan belum terakreditasi. Untuk SNMPTN dan SBMPTN dilaksanakan serntak di 85 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Se-Indonesia.
Pendaftaran SNMPTN sudah dimulai diawali dengan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang dilakukan pihak operator sekolah. Pengisian PDSS wajib dilakukan oleh sekolah. Kendalanya adalah hampir semua sekolah mendaftarkan peserta didiknya di waktu-waktu terakhir, hingga menyebabkan jaringan di pusat terganggu. \"Saat ini jadwal pelaksanaan memasuki proses verifikasi dokumen peserta, dan pengisian PDSS tidak ada kendala, \" katanya.
Persyaratan sekolah SMA/SMK/MA dapat mendaftarkan siswanya dalam SNMPTN tahun ini beruubah yaitu bila terakreditasi A berjumlah 40% terbaik di sekolahnya, bila sekolah terakreditasi B maka 25% terbaik di sekolahnya, terakreditasi C dan terakreditasi lainnya yaitu 5% terbaik di sekolahnya.
Sementara itu, pelaksanaan SBMPTN berbeda dengan tahun lalu. Perbedaan itu pelaksanaan tes uji SBMPTN tidak lagi manual menggunakan kertas dan pensil, melainkan menggunakan sistem komputer. Pendaftaran SBMPTN akan digelar 10-24 Juni 2019. Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur ini dilakukan dalam dua tahap yaitu mengikuti Uji Tes Berbasis Komputer dan mendaftar SBMPTN.
\"Peserta bisa ikut ujian sebanyak dua kali, yaitu mendaftar pada gelombang pertama dan kedua, sedangkan peserta yang mendaftar di gelombang ke dua hanya mendapatkan kesempatan ujian satu kali tes saja, kalau mau ikut dua kali tes, \" terangnya. (247)