ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Puluhan warga dari 5 desa di Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) Kabupaten Bengkulu Utara (BU), kemarin (24/1), mendesak tambang galian C di Desa Sengkuang ditutup. Hal ini dikarenakan galian C tersebut diduga telah merusak jalan dan irigasi persawahan masyarakat rusak akibat truk besar jenis tronton yang mengangkut hasil galian tersebut.
Pendemo dari 5 desa tersebut yakni warga Desa Tanjung Agung, Alun Dua, Padang Sepan, Lubuk Pendam dan Desa Sengkuang. Bahkan jalan yang baru saja dibangun akan langsung rusak dan juga merusak pintu air untuk mengairi area persawahan masyarakat juga rusak.
Salah satu warga, Avriansyah mengatakan, aksi yang dilakukan secara spontan oleh puluhan warga dari 5 desa di kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) ini dikerenakan akibat aktivitas tambang galian C milik PT. PR ini sudah melebih batas angkut, dimana kendaraan mengangkut hasil tambang tersebut menggunakan kendaraan tronton yng tonasenya melebihi kapasitas.
“Truk yang angkut hasil tambang galian C ini menggunakan kendaraan tronton yang tonasenya melebihi daya yang mampu dibebani oleh jalan sehingga jalan yang baru saja dibangun akan cepat rusak, ini saja sudah banyak jalan yang mulai rusak akibat tronton tersebut. Selain itu, galian C ini juga merusak pintu air yang mengairi sawah masyarakat,” kata Avriansyah.
Iac menambahkan, bahwa warga dari 5 desa tersebut meminta segera untuk menghentikan kegiatan aktivitas tambang tersebut.
\"Kami dari warga masyarakat meminta agar pihak PT Perto Rejang segera menghentikan aktifitas galian C tersebut agar tidak merugikan masyarakat sekitar,\" terangnya.
Lebih lanjut Avriansyah, menuturkan, dalam waktu dekat masyarakat dan pihak pengusaha akan duduk bersama di gedung DPRD Bengkulu Utara (hearing) guna membahas permasalahan tersebut. \'Dalam waktu dekat, masyarakat bersama pihak pengusaha galian C itu sepakat Hearing di DPRD Bengkulu Utara guna mencari solusi,\" imbuhnya. Pantaun Bengkulu Ekspress aksi ini dihadiri dari pihak Polsek Air Besi dan dari Kodim 0423 Bengkulu Ekspress yang diwakili oleh Pasi Intel Kapten Inf Azwar dan Kapolsek Kerkap.(127).