Soal Pilwagub, Gubernur Tunggu PAN

Jumat 08-02-2013,12:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU,BE- Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah mengatakan akan mengumumkan calon wakil gubernur setelah 2 kursi PAN di DPRD Provinsi terisi. Kursi tersebut telah ditinggalkan pemiliknya yaitu H Helmi Hasan SE yang menjadi Walikota Bengkulu dan kursi Heri Susanto SPd karena telah meninggal dunia. Dua kader PAN yang akan menggantikan adalah Intan Soraya dan Afrizon Joni, saat ini masih dalam proses pengajuan PAW. \"Usulkan wagub dari PAN menunggu terisi dulu kursi yang kosong, agar suara (PAN) lengkap,\" kata Junaidi.

Gubernur sepertinya berharap dengan suara PAN agar dapat memenangkan cawagub yang mendapatkan rekomendasinya. Hingga saat ini, dia belum mengumumkan nama cawagub yang akan diajukannya ke DPRD Provinsi. Sebelumnya, niat untuk membicarakan cawagub dengan Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa, belum direspon secara utuh. Karena Ketum PAN tersebut menginginkan kekosongan kursi milik kader PAN diisi dulu. \"Pak Hatta milih selesaikan dulu PAN,\" katanya.

Sumber BE mengatakan ada dua calon wagub yang saat ini masih dalam proses penentuan nasib. Partai Demokrat dikabarkan telah merekomendasikan dua nama yaitu Dian H Syahroza dan Edison Simbolon.

Namun, salah satu dari usulan tersebut terancam akan dibatalkan, karena gubernur menginginkan Sekretaris Provinsi Drs H Asnawi A Lamat MSi agar masuk dalam bursa  pencalonan. Gubernur sedang berjuang ke DPP PAN, agar menggunakan haknya dengan mencalonkan Asnawi.Sehingga, skenario dalam pilwagub nanti adalah Edison Vs Asnawi, atau Asnawi Vs Dian A Syahroza.

Asnawi A Lamat saat dikonfirmasi mengatakan belum mendapat kepastian dia akan dicalonkan atau tidak. Terlebih, lamarannya ke DPD Demokrat tak kunjung mendapat jawaban. Satu-satunya jalan, Asnawi harus segera mendaftar ke PAN. \"Belum dapat kepastian, jadi nanti dulu,\" kata Asnawi.

Pengamat politik Drs Lamhir Syamsinaga MSi mengatakan gubernur harus hati-hati dalam menentukan bakal calon wagub, agar tidak menjadi musuh dalam selimut jika terpilih nanti. Gubernur, harus benar-benar mengkaji calon-calon yang muncul, agar tidak salah pilih. \"Wakil gubernur harus orang yang bisa bekerjasama dalam menjalankan program-program,\" katanya. (100)

Tags :
Kategori :

Terkait