KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM mengatakan, tahun 2019 Pemda Bengkulu Selatan akan fokus memajukan usaha pertanian warga terutama tanaman padi,jagung dan kedelai (Pajale) serta tanaman umbi-umbian dan kacang-kacangan. Untuk itu, saat ini dirinya secara marathon meminta dukungan pemerintah pusat.
“ 2019, kita akan fokus memajukan pertanian di Bengkulu Selatan,” katanya.
Sebagai langkah awal memajukan pertanian di Bengkulu Selatan, Gusnan mengaku dalam minggu ini sudah mendatangi Kementerian Desa dan juga kementerian Pertanian Bengkulu Selatan. Dalam kunjungan tersebut, dirinya bertemu langsung dengan Direktur Pembangunan Kawasan Pedesaan di kementerian Desa, juga bertemu dengan pihak PT Hexa.
Kemudian di kementeian pertanian, dirinya juga sudah menemui Direktur Alsintan Dirjen PSP, Direktur PPHPT Dirjen Akabi dan Dirjen Tanaman Pangan. Dari kunjungan tersebut, dirinya memaparkan potensi pertanian di BS.“ Kita potensi yang sangat banyak, pihak kementerian bersedia membantu,” ujarnya.
Gusnan menjelaskan, untuk kebun jagung di Bengkulu Selatan saat ini luasnya hampir 20 ribu hektar, kemudan lahan sawah juga luas, begitu juga kebun kedelai juga sudah dikembangkan di Bengkulu Selatan. Bahkan saat ini masih banyak lahan kosong yang belum digarap maksimal. Sehingga ke depan, dengan adanya dukungan dari kementerian Desa dan juga Kementerian pertanian, usaha pertanian di Bengkulu Selatan semakin berkembang
“ Ke depan jangan ada lagi istilah usaha pertanian hanya pilihan terakhir karena tidak bisa bekerja di perusahaan, namun harus menjadi suatu kebanggaan, bahwa usaha pertanian itu sangat mulia dan bisa menjadi sejahtera,” ujarnya.
Hanya saja, sambung Gusnan saat ini semangat warga berrofesi sebagai petani masih kurang maksimal. Hal ini karena banyaknya hanya yang menyerang tanaman warga. Hama tersebut tidak hanya hama babi. Namun serangan hama ternak yang sangat meresahkan petani. Oleh karena itu, mulai tahun ini, semua ternak wajib dikandangkan.“ kalau semua ternak dikandangkan, tentu lahan-lahan seperti pekarangan dan lahan terlantar akan bernilai ekonomis dengan ditamani tanaman pajale,” imbuh Gusnan.
Terlebih lagi, beber Gusnan pihak Kementerian akan selalu memperhatian usaha pertanian di provinsi Bengkulu, yang tentunya ada Bengkulu Selatan di dalamnya, agar terus maju. Sehingga produksi pertanian semakin maksimal. Begitu juga kualitasnya juga semakin baik.
Dengan begitu, produksi pertanian di Bengkulu Selatan bisa bersaing dengan produksi pertanian daerah lain di Bengkulu Selatan. “Saya sangat mengharapkan dukungan semua pihak, agar pertanian di Bengkulu Selatan semakin maju dan petani di Bengkulu Selatan semakin sejahtera,” harap Gusnan. (369)