Pengadaan Obat dan Logistik Rp 1,5 M

Kamis 03-01-2019,16:03 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

SELUMA TIMUR, Bengkulu Ekspress - Pada 2019 ini, Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Tais, menyediakan anggaran Rp 1,5 miliar. Anggaran ini untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan pasien, serta kebutuhan logistik rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Seluma, tersebut.

Kepada Bengkulu Ekspress kemarin (2/1), Direktur RSUD Tais dr Wiwin mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan RSUD Tais ini. Selain mendapatkan dana dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) sebesar Rp 1,5 miliar. RSUD Tais juga didukung dengan dana dari RSUD Tais sendiri sebesar Rp 800 juta. Dana ini hasil dari pelayanan RSUD Tais pada 2018.

“Untuk meningkatkan pelayanan kebutuhan obat-obatan merupakan hal utama. Kedua barulah pemenuhan kebutuhan logistik yang telah dialokasikan Rp 1,5 miliar dalam APBD Seluma tahun ini,” kata Wiwin.

Menurutnya, untuk masalah obat-obatan yang sebelumnya sempat menjadi kendala dan permasalahan. Pada 2019, dipenuhi RSUD Tais. Selama ini diakui memang terjadi miss komunikasi antara dokter sebagai pemberi resep. Dengan petugas mengenai ketersediaan obat di RSUD Tais. Dampaknya terkadang pasien harus membeli obat diluar apotek RSUD Tais. Sehingga pasien harus mengeluarkan biaya tambahan karena membeli obat d apotek lain.

“Antara user atau dokter pemberi resep, dengan stok obat di RSUD Tais sering tidak sama. Obat yang diinginkan dokter untuk diberikan kepada pasien tidak ada stoknya, tetapi 2019 ini kami benahi lagi,” tegasnya.

Dibeberkan Wiwin, bagi keluarga pasien yang terpaksa harus membeli obat diluar. Maka mereka harus segera melampirkan kuitansi pembelian ke apotek RSUD Tais. Kemudian, diproses oleh bagian keuangan untuk dikembalikan uangnya. Selama ini keluarga pasien jarang menyampaikan klaim obat yang sudah ditebus diluar. Sehingga RSUD Tais tidak mengetahui obat apa saja yang dibeli diluar oleh keluarga pasien tersebut.

“RSUD Tais sudah bekerja sama dengan BPJS. Maka semua obat-obatan dan biaya perawatan sudah ditanggung. Kalau ada keluarga pasien yang membeli obat diluar. Silahkan segera ajukan klaim hari itu juga. Karena setelah lewat tiga hari tidak bisa diajukan lagi klaimnya,” tegasnya. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait