BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) terpaksa gigit jari. Impian untuk bisa menunggangi motor dinas (tornas) pada tahun 2019 ini dalam menjalani tugas akhirnya pupus. Hal ini dikarenakan pengadaan tornas untuk Panwascam yang berada di bawah naungan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Benteng tak tersedia dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Benteng tahun 2019.
\"Jujur, kami sangat kecewa. Sebab, tornas memang sangat dibutuhkan oleh Panwaslu Kecamatan dalam menunjang kinerja mereka mensukseskan pemilu,\" kata Ketua Bawaslu Benteng, Asmara Wijaya ST MAP, dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (1/1).
Menurutnya, Pemda harusnya lebih agresif dalam memperjuangkan tornas. Minimal, 1 unit tornas di setiap kecamatan. Seperti yang dinikmati Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di bawah naungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Benteng. \"KPU dan Bawaslu merupakan sama-sama penyelenggara Pemilu. Pemda harusnya lebih bijak dan memberikan perlakukan secara adil,\" jelas Asmara.
Dalam memperjuangkan tornas, mantan Ketua KPU Kabupaten Benteng ini mengungkapkan, permohonan yang diajukan sudah lama disampaikan. Baik secara lisan maupun secara tertulis kepada Bupati Benteng, Dr H Ferry Ramli SH MH dan Penjabat (Pj) Sekda Benteng, Edi Hermansyah SSi MSc PhD.
\"Tanpa ada bantuan pinjaman dari Pemda Benteng, seluruh anggota Panwaslu mengandalkan kendaraan pribadi,\" demikian Asmara.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Benteng, Welldo Kurnianto SE MM melalui Kabid Aset, Hendri Bella membenarkan bahwa anggaran pengadaan tornas Panwascam belum diakomodir tahun anggaran 2019. \"Karena keterbatasan anggaran, pengadaan tornas belum bisa dikabulkan,\" kata Hendri.(135)