CURUP, Bengkulu Ekspress - Setelah melakukan pemeriksaan terhadap tersangka kasus penombakan hingga korbannya meninggal dunia, Penyidik Polsek PUT Polres Rejang Lebong mengindikasikan sudah ada dendam lama antara korban dengan pelaku. \"Dari pemeriksaan sementara yang kita lakukan, kasus pembunuhan yang terjadi Sabtu kemarin karena adanya dendam lama,\" terang Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika SIK melalui Kapolsek PUT, Iptu Djarkoni SH.
Menurut Kapolsek, indikasi dendam lama tersebut terjadi karena persaingan bisnis antara korban dan pelaku yang memiliki profesi sama sebagai sopir angkutan umum atau angkutan pedesaan. Karena menurut Djarkoni, mobil angkutan umum dari Desa Kepala Curup yang keluar saat dini hari untuk mengangkut para pedagang sayur dari daerah tersebut hanya mobil korban dan pelaku. Terlebih lagi dalam beberapa bulan terakhir, banyak penumpang korban yang berpindah ke mobil pelaku.
\"Diduga korban menaruh dendam kepada pelaku, karena banyak penumpangnya yang pindah menaiki mobil pelaku saat hendak berangkat ke pasar,\" tambah Djarkoni.
Adanya indikasi dendam tersebut, menurut Djarkoni juga terlihat dari penyebab pelaku menombak korban hingga meninggal dunia. Dimana menurut Kapolsek, sebelum kasus penombakan antara korban dan pelaku terlibat keributan di kawasan Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur, saat itu mobil korban menyenggal mobil pelaku, hingga akhirnya keduanya keluar dari mobil, dan saat itu korban langsung marah kepada pelaku. Bahkan korban sempat memukul pelaku dan mengancam pelaku dengan berupaya mengambil pisau milik korban yang ia simpan di mobil miliknya.
\"Kalau tidak ada dendam, masa karena hanya senggolan dikit langsung terjadi keributan diantaranya keduanya,\" paparnya.
Namun untuk memastikan penyebab pelaku dengan tega menombak hingga menyebabkan korbannya meninggal dunia. Menurut Kapolsek penyidik Polsek PUT masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan sejumlah saksi lainnya.
Untuk diketahui, aksi pembunuhan terjadi pada Sabtu (29/12) siang di Desa Kampung Jeruk Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong. Korbannya adalah Musta (55) warga Desa Kampung Jeruk yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir angkutan pedesaan (Angdes).
Musta menghembuskan nafas terakhir setelah sebelumnya ditombak sebanyak dua kali di bagian pinggangnya oleh Ba (53) juga warga Desa Kampung Jeruk yang juga berprofesi sebagai sopir Angdes. Penombakan tersebut dipicu oleh keributan diantara kedua pelaku yang terjadi pada Sabtu pagi di kawasan Kelurahan Sukaraja Kecamatan Curup Timur. Usai keributan tersebut pelaku kemudian pulang ke rumahnya dan mencari tombak sembari menunggu korban pulang. Saat korban pulang Sabtu siang, pelaku langsung menombak korban sebanyak dua kali di bagian pinggangnya hingga akhirnya nyawa korban tak tertolong. (251)