274 Ribu Pelanggan PLN Masih Disubsidi

Kamis 07-02-2013,12:10 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kenaikan Tarif  Tenaga  Listrik (TTL) resmi dilakukan terhitung 1 Januari lalu. Kemarin (5/2),  WS2JB Palembang melakukan sosialisasi di jajaran PLN Cabang Bengkulu. Hasilnya sebanyak 274.367 pelanggan  atau  80,87 persen masyarakat Bengkulu masih menikmati subsidi listrik alias belum diberlakukan kenaikan TTL.

Sosialisasi  kenaikan TTL dipimpin  Manajer PLN Cabang  Bengkulu, Hadi Saputra dengan menghadirkan Deputi Manajer Niaga  PLN WS2JB Palembang dan  Manajer Distribusi WS2JB Palembang, Bob Syahril serta diikuti kepala rayon se-Provinsi Bengkulu. Manajer PLN Cabang Bengkulu, Hadi Saputra menuturkan kenaikan tarif listrik ini terkait dengan pengurangan subsidi. Sosialisasi diberikan agar masyarakat tidak kaget dengan kenaikan tersebut.

Adapun kenaikan tarif tenaga listrik (TTL) sebesar 15 persen kepada pelanggan non-subsidi, rumah tangga besar,  bisnis besar, dan kantor pemerintah akan diberlakukan dalam empat tahap. Tahap pertama 1 Januari - 31 Maret, tahap kedua 1 April-30 Juni, tahap ketiga 1 Juli-30 September. Terakhir, tahap keempat 1 Oktober 2013 mendatang.

\"Secara total kenaikan rata-rata terjadi 15 persen, dan pemberlakukan TTL itu berlangsung dari 1 Januari 2013  ini, \" katanya. Kebijakan kenaikan itu tidak  berlaku bagi konsumen rumah tangga dengan daya listrik   450 VA dan 900 VA. Artinya kenaikan TTL itu terjadi bagi pelanggan  di atas 1300 Va.

Dilihat dari jumlah pelanggan PLN di Bengkulu  mencapai 339.280  pelanggan, sebanyak 274.367 pelanggan tidak dikenakan kenaikan TTL. Dan sisanya  64.913 pelanggan  dikenakan   tarif kenaikan listrik. \"Ada sekitar 80,87 persen pelanggan di Bengkulu  masih disubsidi atau tidak dikenakan kenaikan tarif listrik, \" papar Hadi.

Pelanggan yang dikenakan tarif listrik,  mereka  dari kalangan bisnis dan rumah tangga, komposisinya Hadi  tak begitu hafal. Hanya saja  dari faktor industri ada sekitar  0.02 persen  pelanggan.\"Kebanyakan berada di wilayah Kota Bengkulu,\" ujarnya.

Diakui Hadi imbas kenaikan TTL akan dirasakan bagi  pelanggan dari kalangan bisnis seperti pertokoan. Sementara dari kalangan Industri  masih sangat kecil. \" Pengaruhnya untuk industri di Bengkulu tidak signifikan, karena hanya dua perusahaan industri yang akan terkena TTL ini, \" tegasnya.

Pemberlakukan kenaikan tarif akan berlangsung secara otomatis  karena dengan sistem online. Seperti diketahui, berdasarkan tarif  per 1 Juli 20120, pelanggan  PLN dengan  daya 1.300 VA dikenai Rp 790 per kWh. Sedangkan pelanggan 2.200 VA Rp 795 per kWh dan pelanggan 3.500\"5.500 VA Rp 890 per kWh. \"Untuk tarif baru, semua angka itu tinggal ditambah kenaikan 15 persen selama 2013,  sehingga  langsung terlihat berapa total jumlah tagihan pelanggan, ditambah abonemen,\" bebernya.

Meski  terjadi kenaikan tarif, ditegaskan  Hadi, tidak akan   mempengaruhi  pelayanan terhadap pelanggan. \"Tidak ada hubungan naik atau tidak naik, kita berupaya semaksimal mungkin untuk  melayani tanpa adanya pemadaman,\" tukasnya. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait