Telkomsel Pelopor Revolusi Industri 4.0

Kamis 27-12-2018,17:09 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Artikel dibuat oleh dewi lisa putri Harian Bengkulu ekspress

Dalam upaya mendukung penguatan ekosistem industri 4.0, Telkomsel telah berusaha menjadi perusahaan telekomunikasi terdepan dalam mengembangkan Internet of Things (IoT), dengan meluncurkan program Telkomsel Innovation Center (TINC). Program TINC tersebut mampu mendukung ekosistem IoT Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.

Seperti diketahui, revolusi industri pertama kali dilakukan di Inggris, dengan melibatkan tenaga manusia dan hewan. Kemudian, revolusi industri mulai berkembang menciptakan sebuah alat baru berupa mesin dan kendaraan. Selanjutnya, mesin dan kendaraan tersebut melakukan revolusi ketiga dan menjadi robotik dengan otomatisasi, yang mana peran manusia dan mesin saling mengisi. Kemudian pada revolusi keempat, peran manusia sangatlah sedikit, semuanya hanya melibatkan kecerdasan buatan (AI) dan IoT. Hal inilah yang selalu ingin digagas Telkomsel untuk menjadi pelopor Revolusi Industri 4.0 di Indonesia.

Keinginan tersebut, telah Telkomsel hadirkan dalam sebuah Program TINC yang diinisiasi untuk menciptakan ekosistem IoT yang matang, sehingga dapat mendukung terciptanya produk siap pakai yang layak jual secara bisnis bagi masyarakat. Telkomsel menyadari, mengembangkan sebuah ekosistem diperlukan kolaborasi. Sebagai market leader industri telekomunikasi Tanah Air, Telkomsel berkomitmen terlibat aktif dalam perkembangan IoT Indonesia.

Dengan menginisiasi TINC ini, Telkomsel secara langsung memberikan kontribusi nyata bagi para inovator untuk berkolaborasi dengan membuka akses masuk ke pasar pelanggan dan mitra ritel Telkomsel, serta memberikan dukungan pendanaan hingga ke proses komersialisasi produk. Sedangkan beberapa solusi bisnis lainnya yang akan segera masuk ke tahap komersialisasi antara lain adalah smart metering, dan remote tank monitoring. Bahkan,Telkomsel juga akan terus mengembangkan bisnis IoT dengan menghadirkan solusi atas kebutuhan industri maupun masyarakat. Ini dilakukan mengingat IoT telah merevolusi gaya hidup dengan menggabungkan dunia fisik dan dunia digital, yang selanjutnya menawarkan sejumlah peluang dan tantangan baru bagi kalangan bisnis, pemerintahan, dan juga konsumen perorangan.

Tidak hanya itu, dalam mendukung penguatan ekosistem industri 4.0 di Indonesia, Telkomsel juga telah menghadirkan layanan uang digital yang telah merambah ke layanan publik. Layanan uang digital tersebut dikemas Telkomsel dalam bentuk Tcash, yang sudah dapat digunakan membayar berbagai kebutuhan masyarakat. Cukup dengan melakukan scan QR Code yang terdapat di loket pembayaran, masyarakat sudah bisa melakukan pembayaran tanpa uang cash. Hal ini dilakukan Telkomsel untuk memperkuat ekosistem digital melalui layanan mobile financial services TCash. Sehingga penguatan cashless society terhadap teknologi digital e-money seperti TCash mampu mempermudah transaksi atau pembayaran menjadi lebih praktis dan mudah bagi masyarakat, bisnis, dan perusahaan.

Selain itu, untuk memperkuat ekosistem industri 4.0, Telkomsel juga telah meluncurkan Telkomsel FleetSight. Ini merupakan solusi layanan pengelolaan armada yang mensinergikan perangkat telematika berbasis satelit (termasuk sensor-sensor) yang dipasangkan pada aset bergerak atau kendaraan. Solusi ini diharapkan bisa membantu klien dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan operasional armada sehingga dapat meminimalkan risiko yang terkait dengan investasi kendaraan melalui peningkatan keselamatan, keamanan, efisiensi, dan produktivitas armada.

FleetSight juga terhubung dengan perangkat telematika berbasis GPS dengan sensitivitas tinggi yang akan disematkan pada armada dan terhubung dengan platform melalui jaringan 2G atau 3G Telkomsel. Selanjutnya melalui jaringan internet, semua data dan informasi mengenai armada bisa diakses oleh pengguna melalui Web Dashboard yang didesain sedemikian rupa dengan mempertimbangkan User Interface dan User Experience terbaik. Layanan berkonsep managed service ini tentu saja memberikan keuntungan secara bisnis kepada klien pengguna, dengan menawarkan skema bisnis yang mudah, fleksibel, dan bisa sepenuhnya diimplementasikan sesuai kebutuhan bisnis klien pengguna. Selain itu, infrastruktur teknologi yang digunakan oleh layanan FleetSight ini akan memungkinkan integrasi dengan platform yang sudah dimiliki oleh pengguna.

Tidak hanya memantau armada, Telkomsel juga menghadirkan layanan Location Based Advertising (LBA), ini merupakan layanan iklan yang memungkinkan pengiklan untuk mengirim kampanye iklan mereka ke pelanggan Telkomsel di sekitar lokasi tertentu sesuai dengan kebutuhan pengiklan. Bahkan layanan iklan yang diberikan juga sangat fleksibel dimana pengirim iklan dapat mengirimnya kepada pelanggan Telkomsel sesuai dengan profil yang diinginkan, seperti jenis kelamin, usia, atau perilaku penggunaan layanan. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan penjualan bisnis.

Seluruh layanan yang ditawarkan Telkomsel tersebut merupakan solusi bisnis berbasis teknologi masa depan sehingga dapat mendukung terwujudnya kesiapan para pelaku bisnis di Indonesia. Hal ini sejalan dengan roadmap pemerintah Making Indonesia 4.0 menuju Revolusi Industri 4.0.

Tags :
Kategori :

Terkait