Boikot Malam Tahun Baru

Kamis 27-12-2018,14:38 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

Pemprov Bengkulu Batalkan Pesta Kembang Api

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pemerintah Kota Bengkulu mengajak masyarakat Kota Bengkulu untuk mengubah kebiasaan saat malam pergantian tahun baru tanggal 31 Desember 2018 mendatang.  Jika biasanya identik dengan perayaan kembang api, bakar-bakar, dan meniup terompet, maka tahun ini diharapkan para generasi muda yang beragama muslim untuk memakmurkan masjid atau melakukan tadarus tengah malam dengan kelompok-kelompok pengajian.

Hal ini dibahas dalam rapat Wakil Walikota Dedy Wahyudi SE MM bersama FKUB (Forum Komunikasi Umat Beragama) Kota Bengkulu di kantor Kesbangpol Kota, kemarin (26/12).

\"Saya minta dan mengajak warga Kota Bengkulu untuk melaksanakan imbauan Walikota dengan memakmurkan masjid pada malam pergantian tahun. Tsunami di Banten menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Apakah kita tetap nekat merayakan tahun baru di pantai dengan hura-hura dan maksiat?” ujar Dedy.

Tak hanya merayakan dengan menyalakan kembang api dan terompet saja, biasanya malam tahun baru ini juga diwarnai dengan hal-hal berbau maksiat. Bahkan, menjadi kesempatan pasangan muda-mudi yang bukan muhrim untuk pulang tengah malam sehingga bisa memicu tindakan tidak diinginkan. “Saya mengundang FKUB hanya melalui WA karena menurut saya ini mendesak dan urgent. Sudah cukup kejadian di Palu, Lombok dan Banten menjadi pelajaran bagi kita,” kata Dedy.

Selain FKUB, rapat juga dihadiri Ketua MUI, Ketua IKMI, Ketua DMI, dan Kepala Kesbang Pol Kota. Adapun hasil rapat FKUB yang dipimpin Wakil Walikota ini, pertama, menyerukan seluruh warga Kota Bengkulu untuk melaksanakan imbauan Walikota Bengkulu agar malam pergantian Tahun Baru diisi dengan memakmurkan seluruh rumah ibadah, mulai dari masjid, gereja, vihara, pura dan klenteng.

Kedua, MUI, IKMI dan Kemenag Kota mengeluarkan surat edaran kepada seluruh khatib jumat agar menyampaikan kepada umat untuk mengisi malam pergantian tahun dengan cara berzikir dan berdoa di masjid masing-masing. Ketiga, khusus ASN Kota Bengkulu diimbau agar menghadiri doa, zikir dan ibadah bersama pada malam pergantian tahun di Masjid Akbar At Taqwa.

Kemudian keempat, menginstruksikan kepada Lurah dan Camat untuk mengajak masyarakat agar memenuhi masjid di lingkungan masing-masing pada malam pergantian Tahun Baru. Kelima, pada malam pergantian tahun baru Walikota, Wawali, Sekda dan FKPD akan mengunjungi masjid-masjid untuk memastikan kegiatan ibadah terlaksana sesuai dengan iimbauan walikota.\"Nanti kita akan mengunjungi masjid bersama seluruh pejabat untuk memastikan kegiatan ibadah bisa terlaksana,\" pungkasnya.

Pemprov Pilih Doa Bersama

Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk menggelar perayaan malam tahun baru secara akbar di Sport Center Pantai Panjang Bengkulu dibatalkan. Pasalnya, kondisi cuaca wilayah pesisir pantai beberapa hari ke depan sampai malam tahun baru masih diselimuti badai. Sehingga pemprov harus meniadakan event yang hampir setiap malam tahun baru itu digelar.

Kepala Biro Pemerintahaan dan Kesra Setdaprov Bengkulu, Rehal Ikmal SH MSi mengatakan, untuk mengisi malam tahun baru, pemprov mengalihkan acara tersebut dengan berdoa bersama dan zikir yang dipusatkan di Masjid Baitul Izza Padang Harapan, Kota Bengkulu.

\"Acara malam tahun baru, sesuai perintah Pak Gubernur kita tiadakan dan beralih zikir dan doa bersama,\" ujar Rehal kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (26/12).

Dijelaskannya, rencana malam tahun baru itu akan menggelar gebyar kembang api di Pantai Panjang. Lalu ada pentas seni, hiburan rakyat dan pertunjukan musik dol yang dibawakan oleh pejabat eselon II di lingkup Pemprov Bengkulu.  \"Zikir dan doa bersama itu jadi pilihan yang tepat untuk saling mendoakan. Agar Bengkulu bisa maju dan terhindar dari segala musibah,\" tambahnya.

Doa dan zikir bersama itu nantinya diikuti oleh semua pejabat pemprov dan masyarakat Bengkulu. Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah dijadwalkan akan ikut dalam doa bersama tersebut.  \"Nanti diikuti semua oleh PNS pemprov dan masyarakat,\" papar Rehal.

Tidak hanya zikir dan doa bersama, dalam acara tersebut, pemprov juga melakukan penggalangan dana membantu korban bencana alam tsunami di Selat Sunda beberapa waktu lalu.  Nantinya hasil penggalangan dana tersebut akan diserahkan kepada korban bencana alam. \"Kita lakukan sama dengan penggalangan dana untuk korban bencana alam di Palu kemarin. Minimal bantuan yang kita dapatkan itu bisa membantu keluarga kita di selat sunda,\" tegasnya.

Penggalangan dana tidak hanya dilakukan waktu itu saja, pemprov juga akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk melakukan hal yang sama. Hasilnya nanti akan dikumpulkan untuk sama-sama diberikan kepada korban tsunami.  \"Kita minta kabupaten/kota juga. Kalau sudah terkumpul semua baru kita serahkan sama-sama,\" tutup Rehal.(805/151)

Tags :
Kategori :

Terkait