Gubernur Keluarkan Surat Edaran Sambut Hari Ibu
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Tepat tanggal 22 Desember menjadi hari spesial bagi seorang ibu. Karena pada tanggal itu, diperingatinya hari ibu di Indonesia. Atas hal itu, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengeluarkan surat edaran khusus tentang hari ibu.
Dalam surat edaran itu, diminta oleh para suami untuk membebas tugaskan istri atau ibu dalam tugas sehari-hari yang dianggap sebagai kewajiban. Baik itu memasak, merawat anak dan urusan rumah tangga lainnya. \"Ini sebagai ungkapan rasa sayang dan terimakasih kepada para ibu. Jadi para suami harus bisa memahami itu,\" Rohidin, kemarin (19/12).
Surat edaran itu, menurut Rohidin dianggap perlu. Agar semua pihak, khusus seorang suami bisa memahami peran seorang istri sebagai ibu pencetak generasi penerus bangsa. Bahkan surat edaran itu, ditembuskan langsung kepada Bupati/Walikota se-Provinsi Bengkulu dan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bengkulu.
\"Jadikan ibu dan istri itu spesial, tidak hanya dihari ibu tapi setiap hari hari. Khusus hari ibu itu harus dilebih dispesialkan,\" paparnya.
Perhatian khusus memang penting untuk diberikan. Apalagi ditengah kesibukan seorang suami, terkadang harus mengabaikan kespesialan kepada seorang istri. \"Tugas seorang istri itu sangat luar biasa. Ini yang harus dipahami oleh seorang suami,\" tuturnya.
Disamping itu, Rohidin mengatakan, di surat edaran itu, juga meminta semua pemda, dalam setiap kegiatan dapat memperhatikan perempuan sebagai ibu bangsa. Sebab, mereka sangat berperan dalam mewujudkan ketahanan keluarga dan sebagai pilar pembangunan yang adil dan sejahtera.
\"Seorang ibu itu sangat berperan penting dalam ketahanan keluarga. Karena baiknya bangsa ini bermulai dari semua keluarga. Katika keluarga itu baik, maka akan mencetak generasi bangsa,\" tutur Rohidin.
Tak hanya itu, dalam surat edaran juga diminta adanya peningkatan kesejahteraan hak dan kewajiban perempuan dan laki-laki. Hal itu juga bertujuan untuk Bengkulu bebas dari kekerasan dan perdagangan orang. Termasuk mengatasi kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan. \"Kesenjangan ekonomi juga penting untuk diperhatikan. Agar tidak ada kekerasan oleh perempuan, termasuk didalam rumah tangga,\" pungkasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah mengatakan, sangat mendukung atas surat edaran Gubernur Bengkulu tersebut. Karena di hari Ibu itu, bisa memberikan hari spesial untuk membebaskan tugaskan kewajiban bagi seorang istri. \"Artinya, para suami bisa melakukan hal tersebut,\" terang Sefty.
Menurut Sefty, tugas seorang istri memang tidak bisa ditinggalkan. Karena itu memang sebuah kewajiban yang perlu dilakukan. Namun demikian tugas sebagai seorang suami selain mencari nafkah juga penting untuk memperhatikan tugas istri. \"Tidak ada salahnya seorang suami bisa membantu kewajiban istri. Ketika itu dilakukan bersama dan saling pengertian, maka yakinlah ketentraman dalam rumah tangga itu akan terus terjadi,\" imbuhnya.
Menurut Yulis, peran seorang perempuan atau ibu sangat memiliki peran penting. Karena dari peran ibulah, generasi bangsa ini mulai ditempah. Terlebih perempuan peran perempuan untuk pembuangan daerah. \"Semua line membutuhkan perempuan. Karena ditangan perempuan generasi bangsa itu ditentukan,\" pungkas Yulis (151)