Kegiatan yang bertemakan \"Semangat Kebersamaan untuk Kesejahteraan Pekerja Indonesia\" ini merupakan bentuk kepedulian BPJS Ketenagakerjaan menjaga kemitraan dengan peserta tersebut. Gathering peserta kategori Platinum dan Gold, merupakan kegiatan berkumpulnya perusahaan skala besar dan menengah peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bengkulu, Yoseph Aris Daryanto, menuturkan, gathering ini diharapkan dapat mempererat silahturahmi antar perusahaan, serta membahas persoalan yang berkaitan dengan pelayanan.
\"BPJS Ketenagakerjaan harus berkomunikasi secara intens dan massive, sehingga persoalan yang berkaitan dengan pelayanan, data kepesertaan akan lebih cepat diperbaiki atau kita sempurnakan,\" ujar Aris.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar perusahaan dapat meningkatkan kepatuhan terhadap upah yang dilaporkan, jumlah tenaga kerja yang di daftarkan, program yang diikuti, serta dapat membayar iuran dibulan berjalan.
Dalam kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan mengundang 68 perusahaan platinum dan gold. Beberapa perusahaan besar sudah ada yang patuh dalam pelaporan mutasi atau pelaporan tenaga kerja termasuk programnya. Tetapi masih ada juga perusahaan yang masih belum patuh mengikuti ketentuan yang berlaku.
Turut diundang beberapa narasumber dalam kegiatan ini yaitu Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Provinsi Bengkulu, perwakilan Kejaksaan Tinggi Provinsi Bengkulu, serta perwakilan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpatu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Bengkulu. Melalui talkshow bersama narasumber-narasumber ini, peserta mendapatkan informasi baru yang berkaitan dengan kemitraan BPJS Ketenagakerjaan dan lembaga pemerintahan lain.
Hadir pula Kepala Cabang Bank Mandiri Bengkulu dan perwakilan BRI Bengkulu yang turut mengisi acara ini.
\"Semoga perusahaan kategori Platinum dan gold ini dapat meningkat partisipasinya di 2019. Dan untuk kepesertaan serta kepatuhan dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,\" tutup Aris.(kkj/prw)