BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu tengah serius mendongkrak kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara untuk berkunjung ke Bumi Rafflesia. Setidaknya 3 event andalan seperti Festival Bumi Raflesia, Festival Pesisir, dan Festival Tabut diharapkan dapat mewujudkan mimpi tersebut menjadi kenyataan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Yudi Satria DA mengaku, pada 2019 mendatang tiga event andalan diharapkan bisa memacu tingkat kunjungan wisatawan ke Bengkulu. Bahkan berdasarkan data yang diperoleh, pada 2018 ini jumlah kunjungan wisatawan ke Bengkulu mengalami peningkatan yang cukup luar biasa mencapai 2.000 wisatawan lebih atau meningkat hampir lima puluh persen dibandingkan pada tahun sebelumnya.
\"Kunjungan wisata kita meningkat hampir 50 persen, ini disebabkan 3 event andalan yang digelar di Bengkulu,\" kata Yudi, kemarin (3/12).
Selain tiga event andalan tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu juga berhasil menyajikan berbagai program unggulan mulai dari kuliner, budaya, adat istiadat, dan objek wisata. Lebih lagi, sejumlah objek wisata di daerah juga tidak kalah menarik dengan daerah lain, hal inilah yang memicu pertumbuhan kunjungan wisatawan ke Bengkulu. \"Setiap kabupaten/kota menawarkan berbagai kearifan lokalnya masing-masing, hal inilah yang membuat orang berkunjung ke Bengkulu,\" tutur Yudi.
Tidak hanya itu, meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Bengkulu juga bisa dilihat dari tingkat hunian hotel sepanjang 2018. Bahkan tingkat hunian hotel di Bengkulu selalu mencatatkan prestasi yang membanggakan dan selalu tercatat dengan tingkat hunian hotel tertinggi di Sumatera.
\"Meningkatnya tingkat hunian hotel di Bengkulu menunjukkan kalau berbagai event yang diselenggarakan di Bengkulu menarik untuk dikunjungi oleh penduduk dari luar Bengkulu,\" tutupnya.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani MA mengaku, Tingkat Penghunian Kamar Hotel di Bengkulu pada September lalu mengalami peningkatan yang cukup tajam mencapai 78,42 daripada bulan-bulan sebelumnya.
Bahkan peningkatan hunian kamar hotel tersebut termasuk yang tertinggi jika dibandingkan dengan September 2017 dan 2016 dimana masing-masing hanya menyumbangkan angka sebesar 65,42 dan 58,00. Hal ini bisa terjadi mengingat pada September 2018 lalu, Festival Tabut disajikan oleh Pemerintah lebih menarik dan meriah daripada tahun sebelumnya.
\"Berdasarkan tingkat hunian hotel pada September lalu, kunjungan wisatawan ke Bengkulu begitu tinggi, ini terlihat dari nilai Tingkat Penghunian Kamar (TPK) tertinggi sepanjang sejarah Bengkulu. Hal ini disebabkan oleh Festival Tabut 2018 lalu,\" tutur Dyah.
Tidak hanya itu, bahkan dari 10 Provinsi di Sumatera, Bengkulu menduduki urutan pertama dengan TPK tertinggi. Raihan TPK tersebut tidak hanya tertinggi, akan tetapi membuktikan kalau Provinsi ini seiring bertambahnya usia semakin dikenal dan diminati oleh wisatawan baik mancanegara dan domestik. \"Kita harapkan semakin banyak orang yang berkunjung ke Bengkulu,\" tutupnya. (999)