PEMATANG TIGA, Bengkulu Ekspress - Pemadaman arus listrik yang dilakukan oleh PT PLN di sejumlah desa wilayah Kecamatan Pematang Tiga, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) dihujani protes. Warga menyesalkan sikap PT PLN yang melakukan pemadaman listrik terlalu sering.
\"Pemadaman listrik terjadi hampir setiap hari. Baik siang ataupun malam hari,\" ungkap salah seorang warga Pematang Tiga, Meilki Helmansyah SPd.
Selain intensitas pemadaman listrik yang sering terjadi, Meilki juga mengaku tak pernah mendapat informasi atau pemberitahuan secara resmi dari PT PLN. Baik itu Cabang wilayah Benteng ataupun PT PLN Bengkulu. \"Kami merasa pemadaman listrik seakan-akan disengaja dan sewenang-wenang,\" tambahnya.
Padahal, sambung Meilki, masyarakat telah menjalankan kewajibanya sebagai pelanggan setia PT PLN. Salah satunya adalah dengan membayar biaya penggunaan listrik yang terpakai. \"Bahkan, pada meteran jenis terbaru, yakni meteran elektrik. Masyarakat harus membayar terlebih dahulu sebelum bisa memanfaatkanya. Tanpa mengisi token listrik, layanan PT PLN tak bisa dirasakan,\" ungkapnya.
Menyikapi setuasi ini, Meilki berharap agar PT PLN bisa berbenah dan menjadi lebih baik. Salah satunya adalah dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. \"Jika terus terjadi pemadaman listrik, alat elektronik yang kami miliki tentunya akan rusak. Jika terjadi demikian, masyarakatlah pihak yang paling dirugikan. Sedangkan, PT PLN tentu tak akan bersedia menanggung kerugian yang dialami,\" pungkasnya.(135)