Petani Tewas Terseret Arus

Selasa 04-12-2018,09:33 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

PAGULIR, Bengkulu Ekspress- Seorang petani bernama Rumai (75), warga Desa Pulau Panggung Kecamatan Padang Guci Hilir (Pagulir) Kabupaten Kaur, tewas terseret arus di sungai Air Padang Guci desa setempat, Senin (3/12). Korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini tewas karena terseret arus sungai yang meluap ketika dia pulang dari kebun bersama suaminya Suliman (85) sore kemarin.

“Korban saat ditemukan warga berjarak sekitar 1.5 Km dari lokasi korban hanyut, dan saat ditemukan sudah tidak bernyawa lagi,” kata Kapolres Kaur AKBP Arif Hidayat S IK Kapolsek Kaur Utara IPDA.Tomson Sembiring SH, kemarin (3/12).

Data terhimpun Bengkulu Ekspress, tragedi yang menewaskan petani itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di aliran sungai Padang Guci Desa Pulau Panggung. Kejadian itu bermula dari korban bersama sang suami pada saat itu pulang dari kebun berjalan kaki menuju rumah dan menyeberangi air sungai Padang Guci.

Nah pada saat menyeberang sungai itu tangan korban dipegang oleh suaminya untuk menyeberang, akan tetapi pada saat ditengah sungai, kondisi sungai deras tiba-tiba tangan korban terlepas dari pegangan suami dan mengakibatkan korban hanyut terbawa arus sungai. Mengetahui kejadian itu suami korban minta tolong warga setempat untuk melakukan pencarian.

Setelah dilakukan pencarian oleh kelaurga korban dan masyarakat serta dibantu anggota Polsek Kaur Utara dan Koramil korban berhasil ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Oleh warga korban langsung dievakuasi ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman.

“Untuk kelaurga korban sudah menerima kepergian almarhum, dan ini murni musibah. Juga kita mengucapkan bela sungkawan kepada kelaurga korban untuk dapat tabah menghadapi musibah ini. Juga kita mengimbau kepada warga agar berhati-hati menyeberangi sungai ketika arus sungai sedang deras,” himbaunya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait