BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bengkulu terus menekan isu kelangkaan tabung gas 3 kilogram (kg) subsidi, dan ditahun 2019 mendatang, akan diusulkan penambahan sebanyak 20 persen tabung gas 3 Kg.
\"Kami melalui perintah Pak Walikota segera menyurati PT Pertamina untuk penambahan kuota 2019 sampai 20 persen untuk Kota Bengkulu per tahunnya,\" kata Kepala Bidang Sarana Perdagangan dan Tertib Niaga Disperindag kota, Yuliansyah SE, kemarin (2/12).
Untuk diketahui, rata-rata reguler distribusi gas 3kg untuk Kota Bengkulu sebanyak 278.320 tabung per bulan atau 10.640 tabung per hari. Dan di luar kuota reguler di bulan November ini ditambah penyaluran fakuktatif sebesar 11.760 tabung termasuk untuk operasi pasar di 9 kecamatan. \"Jadi kalau kita minta 20 persen, mungkin ada sekitar 55 tabung lagi penambahannya,\" ungkapnya.
Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai salah satu antisipasi agar di tahun depan hak masyarakat miskin untuk mendapatkan gas subsidi tidak terjadi kelangkaan lagi.
Namun tak sampai disitu saja, seiring dengan rencana penambahan, pihaknya pun juga melakukan upaya pembenahan di tingkat pangkalan/agen agar tidak lagi menyalurkan ke para pengecer, sebab terindikasi ada permainan pihak agen yang menjual Rp 18 ribu per tabung ke warung sehingga pihak warung berani menjual sekitar Rp 22-25 ribu. Padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) hanya Rp 15.300 per tabung.
Di sisi lain, pihaknya juga sudah memegang data rumah makan atau restoran yang selama ini masih menggunakan gas 3 kg. Maka dalam waktu dekat pihaknya bekerjasama dengan Satpol PP akan melakukan razia, dan melakukan eksekusi dengan cara penukaran ke tabun bright gas 5,5 kg non subsidi.
\"Yang jelas dalam waktu dekat ini tetapi masih kita rahasiakan, kita koordinasi dengan kelurahan dan para RT. Dan pada waktu razia kita langsung bawa tabung bright gas 5,5 kg untuk ditukar ditempat pada saat itu juga,\" pungkas Yuliansyah. (805)