\"Dari keterangan saksi, korban pertama kali ditemukan oleh ibunya dengan posisi sudah tergantung dijendela kamar, saat itu pintu kamar terkunci dari dalam,\" terang Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika SIK melalui Kapolsek Curup Iptu Untoro SH saat dikonfirmasi Minggu (2/12) kemarin.
Melihat anaknya tergantung tersebut, ibu korban langsung berteriak histeris, teriakan sang ibu tersebut kemudian mengundang para tetangga untuk datang. Karena pintu kamar korban terkunci kemudian beberapa warga langsung mendobrak pintu tersebut. Setelah keluarga korban dan para tetangga berhasil masuk, kakak perempuan korban langsung memotong tali yang menggantung korban. \"Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia,\" tambah Kapolres.
Setelah berhasil diturunkan, kemudian jenazah korban langsung disemayamkan dan diurus pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. Pihak keluarga juga menolak agar jenazah korban dibawa ke RSUD Curup untuk dilakukan visum meskipun petugas dari Polres Rejang Lebong dan Polsek Curup telah meminta agar jenazah korban untuk divisum, kemudian pihak keluarga menolak dan membuat surat pernyataan.
\"Jenazah korban tidak kita visum, karena keluarga menolak untuk dilakukan visum dan mereka langsung mengurus jenazah korban untuk dimakamkan,\" terang Iptu Untoro.
Terkait penyebab korban nekat melakukan aksi bunuh diri, Kapolsek belum mengetahui pasti karena belum bisa meminta keterangan dari sejumlah saksi karena masih berduka. Namun menurut Kapolsek dari keterangan sejumlah saksi yang telah mereka mintai keterangan, sebelum nekat mengakhiri hidupnya, korban selama seminggu terakhir demam dan sering mengurung diri dikamar.
\"Penyebab pastinya kita belum tahu, namun informasi yang kita terima selama seminggu ini korban sakit demam dan sering mengurung diri dikamar,\" demikian Kapolsek.(251)