TAIS, Bengkulu Ekspress - Mulai langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) diberbagai Stasiun Pengisian Bahab Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Seluma, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma, bergerak menyikapi permasalahan tersebut. Pemkab mengajak Pertamina rapat dan disanggupi manajemen Pertamina Bengkulu. Selain iyu, Pemkab juga mengeluarkan warning merekomendasi mencabut izin SPBU nakal.
\"Kita sudah melakukan koordinasi untuk bertemu dengan manajemen Pertamina. Mereka telah menyanggupi, sekarang tinggal menunggu waktu yang pas,\" ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Seluma H Mulyadi SSos Msi kepada Bengkulu Ekspress.
Dalam pertemuan itu, Kadisperindagkop menginginkan keterangan langsung dari manajemen Pertamina. Jika dari keterangan Pertamina ternyata jatah BBM tidak dikurangi, namun kenyataannya di lapangan berkurang, maka tindakan tegas terhadap SPBU yang menyalahi aturan, termasuk mereka yang terindikasi nakal diberikan. \"Makanya kita berkordinasi dengan Pertamina, terkait pasokan BBM ke Kabupaten Seluma,\" ujarnya.
Selain itu, sebagai upaya pencegahan terhadap kelangkaan BBM, Disperindagkop Kabupaten Seluma, telah meminta petugas SPBU tidak menyalahi aturan. Karena tidak boleh ada oknum yang memanfaatkan keadaan untuk melakukan penimbunan terhadap BBM. Termasuk mengutamakan kendaraan yang sudah dirombak tanki minyaknya.
\"Kemungkinan penimbunan itu ada, maka kita minta petugas SPBU tidak menyalahi aturan,\" sahutnya
Jika memang ada SPBU yang langgar aturan, Disperindag pun tidak merekomendasikan n sanksi tegas menarik izin SPBU tersebut tak boleh beroperasi lagi. \"Jika terbukti, melayani orang-orang pakai jerigen atau apapun yang menyalahi aturan kita cabut izinnya,\" demikian tegasnya.(333)