CURUP, Bengkulu Ekspress - Tunggakan pembayaran pelanggan PLN Rayon Curup hingga awal November 2018 ini masih cukup tinggi. Dimana menurut Manager PLN Rayon Curup, Khaidir Nasir, jumlah tunggakan pelanggan PLN Rayon Curup mencapai Rp 2,9 miliar.
\"Saat ini total tunggakan pelanggan PLN Rayon Curup mencapai Rp 2,9 miliar,\" sampai Khaidir saat dikonfirmasi Kamis (29/11) kemarin.
Dimana menurut Khaidir tunggakan sebesar Rp 2,9 miliar tersebut merupakan akumulasi tunggakan dari tahun 2011 lalu atau dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Menurut Khaidir, dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, tunggakan terbesar ada di Kecamatan Binduriang yaitu mencapai Rp 1,6 miliar.
Hanya saja untuk mengatasi masalah tingginya tunggakan tersebut, Khaidir mengaku khusus di Kecamatan Binduriang pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan pentingnya masyarakat untuk membayar listrik. Dari kegiatan sosialisasi tersebut, Khaidir juga mengaku telah memberikan dampak yaitu masyarakat sudah mulai melakukan pembayaran tunggakan mereka.
\"Allhamdulillah setelah kita lakukan sosialisasi, sudah banyak yang mengangsur bahkan membayar diloket pembayaran PLN,\" sampainya.
Bahkan menurut Khaidir, khusus untuk Desa Kampung Jeruk, ia sangat mengapresiasinya, karena berkat pendekatan yang dilakukan oleh kepala desanya, saat ini sudah banyak warga Desa Kampung Jeruk yang telah melunasi tunggakan pembayaran listriknya, bahlan menurutnya saat ini yang masih menunggak di Desa Kampung Jeruk masih sekitar 50 orang lagi. \"Kita sangat mengapresiasi Kades Kampung Jeruk, karena berkat pendekatan yang dilakukan Kadesnya saat ini sudah banyak warga yang membayar tunggakan,\" terang Khaidir.
Di sisi lain, Khaidir juga mengungkapkan selain telah melakukan sosialisasi, pihaknya juga telah mengingatkan para pelanggannya yang menunggak untuk segera melunasi tunggakan mereka sebelum berakhirnya tahun 2018 ini. Karena menurut Khaidir bila tidam segera membayar tunggakan maka pihaknya akan melakukan pemutusan aliran listrik secara paksa.
\"Kita menargetkan akhir tahun ini tunggakan dibawah Rp 1 miliar, oleh karena itu bagi pelanggan yang masih menunggak akan kita putuskan jaringannya,\" tegas Khaidir. (251)