BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Untuk menyiapkan generasi emas sesuai dengan kearifan lokal di Kabupaten Kaur yakni dengan cara membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa-desa dalam negara kesatuan. Selain itu juga meningkatkan kualitas hidup Indonesia, melakukan revolusi karakter bangsa.
“Anak merupakan masa depan bangsa, dan tentu diharapkan menjadi anak Indonesia yang cerdas dan berbudi pekerti luhur penerus cita-cita perjuangan bangsa,” kata Sekda Kaur, Nandar Munadi MSi, saat membuka sosialisasi media penyiapan generasi emas sesuai dengan kearifan lokal di GSG , kemarin (28/11).
Dikatakan Sekda, Kabupaten Kaur itu ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk melakukan penurunan stunting (tubuh pendek) di Kabupaten Kaur. Menurutnya salah satu langkahnya yakni dengan 1000 hari pertama dalam kehidupan (PHK) dari masa balita hingga usai anak dua tahun memerlukan kesehatan dan kecerdasan serta asupan yang cukup.
“Maka dari itu untuk mencetak anak Indonesia yang cerdas, yakni salah satunya dengan langkah awal pemenuhan gizi ibu dan bayi dari anak itu sendiri dari masa kehamilan hingga umur 2 tahun,” terangnya.
Ditambahkannya, untuk mengupayakan memastikan setiap keluarga tersentuh dengan program pemerintah berbagai bidang. Selain itu langkah lain juga yakni memastikan gizi anak yang seusia yakni dengan memberikan perlidungan dengan anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. “Langkah lain dengan menciptakan hubungan yang sehat dan mendukung tumbuh kembang anak,” ujarnya.
Juga dalam kesempatan itu juga, Sekda Kaur melaunching 13 kampung KB baru ditahun 2018 ini. Sehingga di Kabupaten Kaur terdapat 29 kampung KB secara keseluruhan. Diharapkan kampung KB ini juga mendorong terkait dengan sejumlah program BKKBN di Kabupan Kaur nantinya. (618)