Warga Tiga Desa Datangi Bupati Seluma

Rabu 28-11-2018,09:54 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

TAIS, Bengkulu Ekspress- Sekitar pukul pukul 11.00 WIB, kemarin (27/11), Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Seluma, mendadak ramai didatangi warga dari tiga desa. Meliputi masyarakat Desa Penago I, Desa Lubuk Lagan dan Pasar Talo.

Kedatangan warga ini menyampaikan keluhan pengelolan keuangan desa berupa dana desa (DD) dan pelayanan di desa mereka. Bupati Seluma Bundra Jaya SH MH langsung menerima perwakilan masyarakat tiga desa tersebut di ruang kerjanya secara tertutup. Dalam pertemuan itu bupati mengatakan, segera menindak lanjuti keluhan masyarakat tersebut.

\"Segera ditindak lanjuti, kita pastikan kantor desa tersebut difungsikan sebagaimana mestinya. Terkait hasil pembangunan, minta Inspektorat mengaudit pembangunan yang dimaksud,\" sampai Bundra.

Usai pertemuan dengan bupati Bundra Jaya, kepada Bengkulu Ekspress, Perwakilan warga Desa Penago 1, Kecamatan Ilir Talo Bambang Heri Purnama (25) menuturkan, keluhan warga perihal Kantor Desa Penago 1, yang tidak pernah buka terhitung April lalu. Padahal sudah ada alokasi anggaran perkantoran sebesar Rp 56 juta dalam setahun. Ironisnya, terhitung April-November kantor desa selalu tutup. Diakui diawal November lalu kantor desa tersebut sempat buka memberikan pelayanan kepada masyarakat. Setelah itu tutup lagi sampai kemarin (27/11).

Diterangkan Bambang, semenjak kantor desa tersebut tidak difungsikan, pelayanan masyarakat dipusatkan di rumah kades dan perangkatnya. Sementara saat ini kondisi kantor desa tersebut sudah tidak terawat lagi dan mulai ditumbuhi semak belukar.

“Kita juga minta DD dan ADD Penago I diaudit, periiode 2017 dan 2018. Pasalnya, salah satu item pembangunan lapangan Volley Ball yang dianggarkan dalam DD 2018 sebesar Rp 26 juta, saat ini sudah rusak,” imbuhnya.

Adapun Perwakilan Masyarakat Desa Lubuk Lagan, Kecamatan Talo Kecil, Disa (39), Jumarti (38) dan Novita(29) yang merupakan kader Posyandu kepada Bengkulu Ekspress menerangkan, kedatangan mereka ke Pemda Seluma, untuk mengadukan pemotongan honor 6 orang kader Posyandu sebesar Rp 250. Termasuk memotong uang warga desa yang sudah memegang BPJS kesehatan dalam persalinan. “Kita minta Pemkab Seluma, bisa bertindak.

Sejauh ini Kepala Desa Penago I, Desa Lubuk Lagan dan Pasar Talo, belum berhasil dikonfirmasi sehingga keterangan mereka terkait keluhan warga mereka yang disampaikan ke Bupati Bundra Jaya tersebut belum diperoleh. Kepala Desa Lubuk Lagan dan Talo Kecil saat coba dihubungi BE via telepon tidak mengangkat handphonenya. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait