Polisi Gadungan Tipu Pedagang

Kamis 15-11-2018,16:17 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Cecep Supriyadi (55), seorang pedagang di Pasar Panorama, Kota Bengkulu, mendatangi Polda Bengkulu. Dia melaporkan dugaan penipuan dan pemerasan yang dilakukan seseorang yang mengaku seorang polisi.

Dalam laporannya, Cecep menyebutkan dirinya ditelepon seorang laki-laki yang mengaku dari Buser Polres Bengkulu. Polisi yang ternyata gadungan itu mengatakan telah menangkap anaknya yang terlibat narkoba. Oknum yang mengaku polisi tersebut kemudian meminta sejumlah uang agar penahanan anak korban dapat ditangguhkan. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (13/11).

Dalam perbincangan ditelepon oknum tersebut mengatakan, anak korban tertangkap atas kasus narkoba. Agar tidak dilakukan penahanan, oknum tersebut meminta uang jaminan Rp 15 juta kepada korban. Diduga ketakutan, korban langsung mengiyakan permintaan dari oknum tersebut. Hanya saja, korban tidak langsung mentransfer uang Rp 15 juta, tetapi mentransfer uang Rp 500 ribu sebanyak 6 kali kepada terlapor.

Merasa korban sudah bisa dimanfaatkan, terlapor kembali menelepon korban dengan nomor handphone yang berbeda. Terlapor kembali meminta uang Rp 5 juta agar urusan tersebut cepat selesai. Permintaan terlapor, masih juga dituruti korban. Total uang yang sudah ditransfer korban kepada pelaku Rp 8 juta. Setelah mentrasnfer sejumlah uang, anak korban menghubungi korban dirinya sama sekali tidak terlibat kasus narkoba. Setelah tahu, korban langsung menelepon nomor polisi gadungan itu bermaksud meminta uang nya dikembalikan, namun nomor tersebut sudah tidak aktif.

Laporan dugaan penipuan tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Bengkulu, AKBP Sudarno SSOs MH, kemarin (14/11). \"Kita sudah terima laporan itu, saat ini masih dalam penyelidikan,\" jelas Kabid Humas.

Lebih lanjut, Kabid Humas mengatakan, hendaknya masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan teknologi. Jangan mudah percaya ketika menerima telepepon masuk dan si penelepon mengaku anggota Polri terlebih lagi meminta uang. Jika mengalami hal tersebut, Kabid Humas mengimbau agar secepatnya melaporkan ke kepolisian terdekat.

\"Orang yang menelepon korban itu bukan anggota Buser. Kasus seperti ini tidak sekali terjadi, sudah sering. Kami berharap, seluruh masyarakat bisa bekerja sama mengungkap modus penipuan seperti ini. Laporkan jika menerima telepon dari orang yang mengaku anggota Polri meminta sejumlah uang,\" pungkas Kabid Humas.(167)

Tags :
Kategori :

Terkait