Karena larangan pembelian BBM subsidi bagi mobil dinas itu belum diiringi oleh kenaikan alokasi anggaran untuk operasional kendaraan dinas, Rohidin mengingatkan para pejabat untuk membatasi perjalanan dinas.
\"Karena tidak adanya penambahan anggaran untuk mobil dinas menggunakan pertamax, maka dengan anggaran yang tersedia pejabat mesti mengurangi perjalanan dinas,\" saran Rohidin.
Dijelaskannya, anggaran yang digunakan saat ini masih anggaran BBM untuk pembelian preimium. Jika dibelikan BBM jenis pertamax, maka dana yang tersedia akan berkurang. Selama ini mobil dinas dianggarkan untuk pembelian BBM seharga Rp 4500 perliter, kini harus digunakan untuk membeli pertamax yang harganya Rp 10.650 perliter, maka dipastikan jumlah BBM yang dapat dibeli pejabat akan berkurang lebih dari dua kali lipat.
\"Kalau selama ini setiap bulan sering melakukan perjalanan dinas, jadi saat ini bisa hanya beberapa kali saja sehingga biaya yang tersedia saat ini cukup untuk membiaya perjalanan dinas pejabat itu dengan pembelian pertamax,\" ujarnya. (369)