KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mngingatkan, seluruh masyarakat agar mewaspadai potensi bencana Hidrometeorologi di wilayah Bengkulu. Sebab, adanya peningkatan curah hujan sejak tanggal 9 hingga 15 November 2018 mendatang.
Kepala BMKG Kepahiang, Litman ST menerangkan, bahwa curah hujan diprediksi akan berlanjut hingga sepekan kedepan. Cuaca dalam sepekan terakhir menunjukkan adanya peningkatan cuaca signifikan. Dimana hujan lebat sangat sering terjadi di sebagian wilayah Bengkulu.
“Berdasarkan pantauan dan anilisi dalam waktu satu pekan kedepan menunjukkan hujan dengan intensitas lebat masih berpeluang terjadi. Berpotensi terjadi bencana meteorologi antara lain genangan air, banjir, longsor, banjir bandang dan puting beliung,” tuturnya.
Menurutnya, kondisi cuaca seperti dipicu oleh adanya aktifitas aliran massa udara basah (Fenomena Madden Julian Oscillation) MJO dari Samudra Hindia sebelah barat Sumatera yang menuju ke wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian barat dan tengah yang menyebabkan kondisi atmosfir wilayah tersebut sangat basah. Keadaan tersebut menyebabkan terjadinya potensi hujan dengan dominasi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.
Umumnya terjadi antara siang dan malam hari yang berpeluang terjadi di 9 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Selain itu, potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter diperkirakan terjadi diperairan Barat Simeulue, perairan Barat Nias, perairan Barat Mentawai, perairan Bengkulu-Enggano, perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Aceh – Barat Daya Lampung. (320)