\"Air Sungai Bengkulu ini tiba - tiba saja meluap saat hujan tadi tiba. Sehingga, kami langsung sigap menyelamatkan harta benda kami ini,\" ungkap Arifin (60) warga setempat, kemarin dilokasi kebanjiran tersebut.
Sejauh ini, warga secara bergotong - royong tengah menutup jalur arus air sungai, agar tidak menghanyutkan perabotan rumah tangganya.
Kepala Desa Kelindang Kecamatan Merigi Kelindang, Sarmidi, ketika dikonfirmasi membenarkan telah terjadi musibah kebanjiran tersebut. Menurutnya, arus sungai tak hanya merendam rumah - rumah warga, namun juga menimpa areal persawahan yang merupakan mata pencaharian warganya.
Namun, musibah kebanjiran ini memang sudah sering terjadi. Hal itu, dikarenakan jarak ntara pemumkiman warga dengan pinggir sungai tidak ada pembatas, seperti bronjong atau sejenisnya. Jadi ketika hujan cukup deras turun, otomatis luapan air sungai itu langsung menyapu rumah warga dan areal persawahan warga tersebut.
Oleh sebab itu, sambung kades, ia dan warganya berharap kedepannya pihak Pemkab Benteng melalui dinas terkait mencarikan solusi atas masalah banjir tersebut, seperti, dengan membangun bronjong, penahan air dan sejenisnya. Sehingga, musibah kebajiran seperti ini dapat teratasi dengan maksimal. (111)