BPBD Siagakan Tim
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mengantisipasi bencana banjir dan longsor. Terlebih akhir-akhirnya Provinsi Bengkulu sudah memasuki musim penghujan.
Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Dr Sumarno mengatakan, untuk mengantisipasi banjir dan longsor pada musim hujan saat ini, pihaknya telah menyiapkan tim siaga bencana. Tim tersebut, bila terjadi banjir dan longsor segera turun ke lapangan untuk membantu para korban. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan berbagai jenis logistik untuk korban bencana alam.
\"Kami akan cepat tanggap jika terjadi bencana, salah satunya menyiapkan tim siaga bencana dan logistik,\" kata Sumarno, kemarin (6/11).
Bila terjadi banjir dan longsor, para korban dapat ditangani segera. Meski demikian, Sumarno berharap Bengkulu tidak dilanda banjir dan longsor. \"Akan tetapi kami berharap jangan ada bencana terjadi di Bengkulu,\" tutur Sumarno.
Meski demikian, BPBD tetap melakukan berbagai antisipasi kemungkinan terjadi banjir dan tanah longsor. Hal ini dilakukan agar mampu menyelesaikan masalah ketika bencana terjadi.\"Dengan kesiapan tersebut, bila terjadi bencana alam para korban dapat ditangani dengan baik,\" tutupnya.
Sementara itu, Kasi Data dan Informasi BMKG Bengkulu, Sudiyanto menyampaikan bahwa dengan melemahnya aktivitas aliran massa udara kering dari Australia serta terbentuknya area pertemuan angin di wilayah Jawa dan masih adanya pola sirkulasi siklonik di sekitar wilayah Perairan Barat Sumatera, membuat curah hujan di wilayah Sumatera hingga saat ini masih tinggi.
Sebagai catatan, hujan yang memiliki kisaran lebih dari 20 mm/hari masih berada di wilayah Sumatera.\"Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sekitar wilayah barat Indonesia termasuk Bengkulu dalam periode beberapa hari ke depan,\" terang Sudiyanto.
Selain itu, untuk potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4,0 meter diperkirakan terjadi di perairan Enggano-Bengkulu, perairan Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan Selatan Jawa hingga Lombok, Selat Bali dan Selat Lombok bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Lombok.
Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. \"Kami meminta masyarakat tetap waspada dari dampak yang ditimbulkan,\" tutupnya.(999)