CURUP, Bengkulu Ekspress - Sebagaimana pelaksanaan seleksi CPNS yang dilaksanakan di Kota Bengkulu yang pesertanya banyak tak lulus passing grade. Pelaksanaan seleksi CPNS di Kabupaten Rejang Lebong juga mengalami hal yang serupa.
Dimana pada pelaksanaan hari pertama seleksi CPNS di IAIN Curup, banyak yang tidak lolos passing grade. Bahkan jumlah yang lulus passing grade tidak mencapai 10 persen dari total peserta setiap sesinya.Berdasarkan pantauan Bengkulu Ekspress hingga sesi ketiga pelaksaan CPNS dari total peserta yang mengikuti seleksi yaitu 277 peserta yang lolos passing grade hanya sebanyak 10 orang dengan rincian enam orang di sesi pertama, kemudian tiga orang disesi kedua dan satu orang di sesi ketiga.
\"Memang banyak peserta kita yang tidak lolos dalam passing grade,\" sampai Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong, RA Denni SH MM saat memantau langsung pelaksanaan seleksi CPNS di IAIN Curup, Senin (5/10) siang kemarin.
Oleh karena itu, Sekda berharap untuk mengisi formasi CPNS tersebut tidak hanya berdasarkan passing grade saja. Namun menurutnya untuk mengisi kekosongan kuota nanti bisa dilakukan perangkingan dengan melihat peserta yang nilainya mendekati passing grade.\"Kita berharap nanti untuk mengisi formasi bisa menggunakan yang tak lolos passing grade dengan sistem rangking,\" harap Sekda.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga mengungkapkan bahwa, kesulitan untuk melewati passing grade tersebut tak hanya terjadi di Rejang Lebong namun hampir merata diseluruh daerah yang melaksanakan CPNS tahun 2018 termasuk di Provinsi Bengkulu sendiri.
Di sisi lain, Sekda juga mengungkapkan sebagian besar yang lulus passing grade adalah mereka yang baru lulus dari kuliah. Hal tersebut dikarenakan ingatan mereka akan disiplin ilmu yang mereka miliki masih sangat kuat dibandingkan mereka yang sudah lulus beberapa tahun lalu.
\"Oleh karena itu, yang sudah lama lulus diharapkan bisa belajar sehingga bisa mengingat kembali ilmunya dan bisa lolos dalam passing grade.
Sementara itu, terkait dengan adanya peserta yang tak hadir. Sekda mengkau hingga sesi tiga pelaksanaan CPNS dihari pertama kemarin ada tiga pendaftar yang tidak hadir. Mereka yang tidak hadir tersebut seharusnya ikut dalam sesi pertama.\"Untuk yang tidak hadir sejauh ini ada 3 orang dari sesi satu, dengan tidak hadir tersebut maka ketiganya sudah dipastikan tak lulus,\" tegas Sekda.
Untuk diketahui dalam seleksi CPNS tahun 2018 ini, panitia seleksi akan memberikan 100 soal kepada para peserta. Soal tersebut terbagi dalam tiga kategori yitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan nilai passing grade minimal 75, kemudian Tes Intelegensi Umum (TIU) dengan passing grade minimal 80 yang terakhir Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dengan passing grade minimal 143.
Disisi lain, Andi salah satu peserta CPNS Kabuapaten Rejang Lebong mengaku salah satu kesulitan yang ia alami saat mengikuti seleksi CPNS kemarin adalah soal yang diberikan panitia cukup panjang dengan waktu yang diberikan hanya 90 menit untuk 100 soal.\"Kendala utamanya adalah soalnya yang panjang-panjang sehingga waktu kita habis untuk membaca soal saja,\" aku Andi yang mengambil formasi guru SD.
Bahkan menurut Andi, karena waktunya tidak cukup, ada sekitar 20 soal yang ia isi tanpa membaca soalnya terlebih dahulu. Karena menurutnya daripada soalnya tidak terjawab semua, maka ia lebih memilih menjawab meskipun asal-asalan.(251)