BENGKULU TENGAH, Bengkulu Ekspress - Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kecewa berat. Pasalnya, janji Pemerintah Daerah (Pemda) yang mengaku bersedia memperbantukan honorer tak kunjung ditepati.
Ketua Umum BMA Kabupaten Benteng, Drs Bj Karneli, menyebutkan usulan kebutuhan honorer sudah disampaikan sejak lama. Baik secara lisan maupun dengan permohonan tertulis secara resmi.
\"Usulan mengenai kebutuhan honorer sudah saya sampaikan langsung kepada Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Benteng, Edi Hermansyah. Dari pertemuan, Pemda Benteng bersedia untuk memperbantukan honorer yang dimiliki. Akan tetapi, faktanya sampai saat ini belum ada juga honorer yang diperbantukan ke kantor BMA Benteng,\" ungkap Bj Karneli.
Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Benteng ini menuturkan, tambahan sumber daya manusia memang sangat diperlukan. Mengingat, Sekretariat BMA yang berkantor di Desa Taba Pasemah, Kecamatan Talang Empat memiliki banyak tugas yang mesti dikerjakan.
\"BMA Kabupaten Benteng sudah resmi dikukuhkan, namun belum ditunjang dengan SDA yang mencukupi. Paling tidak, honorer yang mengerti dan paham mengoperasikan perangkat komputer (mengetik,red),\" tambah Bj Karneli.
Terpisah, Pj Sekda Benteng, Edi Hermansyah SSi MSc PhD melalui Kabag Umum dan Perlengkapan Setda Pemkab Benteng, Iswahyudi menegaskan semua honorer yang bertugas di Setda Pemkab Benteng telah dibagi di beberapa bidang sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.
\"Semua honorer yang ada masih sangat dibutuhkan dan tidak bisa diperbantukan ke BMA. Jika BMA memiliki anggaran, silakan rekrut sendiri,\" pungkas BJ Karneli.(135